KOMPAS.com - Berwisata ke Yogyakarta tidak lengkap tanpa berkunjung ke Jalan Malioboro yang ikonik. Kawasan wisata ini, identik dengan tempat belanja dan jalan-jalan.
Namun ternyata, ada banyak tempat di Jalan Malioboro yang seru untuk dikunjungi. Wisatawan bisa melihat gedung bergaya kuno, mengunjungi kawasan pecinan, dan hunting foto Instagramable.
Baca juga:
Berikut tempat di Malioboro Yogyakarta yang wajib dikunjungi, seperti informasi dari website Visiting Jogja.
Berkunjung ke Malioboro belum afdol tanpa foto di plang Jalan Malioboro. Banyak wisatawan yang antre untuk berfoto di plang Jalan Malioboro dengan latar belakang jalan dan pertokoan.
Wisatawan bisa menemukan beberapa plang Jalan Malioboro di beberapa titik. Plang berwarna hijau itu, dilengkapi dengan tulisan warna putih berbunyi Jalan Maliobor dengan huruf alfabet dan aksara Jawa di bawahnya.
Sepanjang Jalan Malioboro, wisatawan bisa menjumpai beberapa bangunan bergaya kuno. Bangunan tersebut bisa menjadi spot foto Instagramable.
Mengutip Visiting Jogja, bangunan kuno di Jalan Malioboro tersebut memiliki fasad gevel huis yang banyak digunakan pada bangunan era kolonial. Sebut aja, gedung Digital Lounge Bank BPD, gedung Kimia Farma, dan gedung bekas Chemist Druggists.
Tidak banyak yang menyadari bahwa terdapat kawasan pecinan di tengah Jalan Malioboro, yakni Kampung Ketanda. Sebelum Pasar Beringharjo, wisatawan akan menjumpai gapura khas Tionghoa tinggi dan megah, yang merupakan pintu masuk kawasan pecinan.
Kampung Ketandan merupakan saksi sejarah akulturasi budaya Tionghoa, Keraton Yogyakarta, dan warga Kota Yogyakarta, berdasarkan informasi dari Portal Berita Pemerintah Kota Yogyakarta.
Sejak 200 tahun lalu, daerah ini menjadi tempat tinggal masyarakat Tionghoa. Seperti kebanyakan kawasan pecinan lainnya, pengunjung bisa menjumpai bangunan dan rumah berwarna merah dan kuning yang dijadikan sebagai rumah dan toko.
Baca juga:
View this post on Instagram