Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengalaman ke Taman Proklamasi di Menteng, Tapak Tilas Kemerdekaan

Kompas.com - 07/08/2023, 13:08 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembacaan teks proklamasi oleh Soekarno-Hatta pada 17 Agustus 1945 menandai kemerdekaan bangsa Indonesia dari tangan penjajah. Peristiwa tersebut merupakan momen bersejarah yang patut dikenang masyarakat.

Jelang peringatan 17 Agustus, salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengenang perjalanan bangsa memperoleh kemerdekaan adalah dengan melakukan tapak tilas.

Baca juga:

Salah satunya di tempat pembacaan naskah kemerdekaan di Taman Proklamator atau Taman Proklamasi di Jakarta Pusat.

Taman Proklamator atau Taman Proklamasi di Menteng, Jakarta Pusat. KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Taman Proklamator atau Taman Proklamasi di Menteng, Jakarta Pusat.

Kompas.com berkesempatan mengunjungi taman yang beralamat di Jalan Proklamasi Nomor 10, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, ini pada Rabu (2/8/2023). 

Jam buka taman ini adalah setiap hari Selasa-Minggu, sedangkan hari Senin tutup. Adapun waktunya dari pukul 06.00 WIB sampai 16.00 WIB.

Taman luas dengan monumen peringatan

Sekitar pukul 10.30 WIB, Kompas.com tiba di Taman Proklamator yang areanya dikelilingi pagar pembatas warna hijau. 

Meski taman ini dilengkapi pintu, namun hanya satu pintu masuk yang dibuka. Lokasinya persis di belakang halte bus Transjakarta Tugu Proklamasi 2 (Bakamla). 

Tugu Petir atau Tugu Proklamasi di Taman Proklamasi, Jakarta Pusat. KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Tugu Petir atau Tugu Proklamasi di Taman Proklamasi, Jakarta Pusat.

Dari depan, akan langsung terlihat hamparan taman hijau yang apik. Menuju area tengah, terdapat plaza luas yang sepintas berbentuk segi lima dengan beberapa tugu. 

Tidak hanya patung Monumen Pahlawan Proklamator Soekarno-Hatta yang menarik perhatian, rupanya ada dua tugu lain yang bisa dilihat oleh pengunjung.

Keduanya adalah Tugu Peringatan Satoe Tahoen Kemerdekaan Repoeblik Indonesia (disebut juga Tugu Jarum) dan Tugu Petir (disebut juga Tugu Proklamasi). 

Jika berdiri di Monumen Pahlawan Proklamator Soekarno-Hatta, Tugu Peringatan Satoe Tahoen Kemerdekaan Repoeblik Indonesia dapat ditemukan di depan sebelah kanan, sedangkan Tugu Petir ada di sebelah kiri. 

Baca juga: 3 Tips Naik TransJakarta ke Taman Proklamasi, Ingat Transit

Jelajahi satu-persatu tugu dan monumen

Naskah proklamasi di tengah-tengah Monumen Pahlawan Proklamator Soekarno-Hatta, yang berada di Taman Proklamasi, Jakarta Pusat. KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Naskah proklamasi di tengah-tengah Monumen Pahlawan Proklamator Soekarno-Hatta, yang berada di Taman Proklamasi, Jakarta Pusat.

Bila mulai dari Monumen Soekarno-Hatta, ada patung kedua tokoh yang memiliki tinggi di atas empat meter. Soekarno tampak memakai kopiah, sedangkan Mohammad Hatta tampak mengenakan kacamata. 

Di bagian tengah kedua patung, terdapat naskah proklamasi yang diperbesar dari aslinya, bertuliskan, "Kami Bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.
Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l diselenggarakan dengan tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja". 

Di bawahnya tertulis juga "Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05 Atas nama bangsa Indonesia Soekarno/Hatta", dengan tandatangan kedua tokoh. 

Baca juga: 3 Tempat Bersejarah Dekat Museum Perumusan Naskah Proklamasi

Tulisan informasi Tugu Petir atau Tugu Proklmasi yang berada di Taman Proklamasi, Jakarta Pusat. KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Tulisan informasi Tugu Petir atau Tugu Proklmasi yang berada di Taman Proklamasi, Jakarta Pusat.

Menuju ke sebelah kiri, terdapat Tugu Petir yang disebut juga sebagai Tugu Proklamasi. Dari informasi yang tertera, tugu ini berbentuk bulatan tinggi berkepala lambang petir seperti lambang Perusahaan Listrik Negara (PLN). 

Ada tulisan di tugu tersebut yang berbunyi, "Disinilah Dibatjakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada Tanggal 17 Agustus 1745 djam 10.00 pagi oleh Bung Karno dan Bung Hatta". 

Baca juga: Cara ke Taman Proklamasi Naik TransJakarta dari Tangerang

Berdasarkan keterangan tersebut, di titik itulah kedua tokoh tersebut berdiri saat momen pembacaan naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Di lokasi ini pula, Presiden Soekarno pada 1 Januari 1961 melakukan pencangkulan pertama tanah untuk pembangunan Tugu Petir yang kemudian disebut juga Tugu Proklamasi. 

Tugu Peringatan Satoe Tahoen Repoeblik Indonesia di Taman Proklamator atau Taman Proklamasi, Jakarta Pusat. KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Tugu Peringatan Satoe Tahoen Repoeblik Indonesia di Taman Proklamator atau Taman Proklamasi, Jakarta Pusat.

Berpindah ke sebelah kanan, terdapat Tugu Peringatan Satoe Tahoen Kemerdekaan Repoeblik Indonesia yang berbentuk obelisk kecil seperti jarum. 

Sesuai namanya, tugu ini diresmikan pada 17 Agustus 1946 oleh Perdana Menteri Sutan Sjahrir. Tugu peringatan tersebut bertuliskan "Peringatan Satoe Tahoen Repoeblik Indonesia Atas Oesaha Wanita Djakarta". 

Kondisi monumen dan tugu yang terdapat di Taman Proklamasi berada dalam kondisi cukup baik.

Dari pantauan Kompas.com, tidak ada yang rusak atau patah, meski beberapa bagian sudah pudar warnanya. 

Baca juga: Pengalaman ke Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Masuk ke Ruang Bawah Tanah

Bisa santai di taman

Fasilitas di Taman Proklamasi atau Taman Proklamator, Menteng, Jakarta Pusat. KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Fasilitas di Taman Proklamasi atau Taman Proklamator, Menteng, Jakarta Pusat.

Usai puas menelusuri tiga tugu dan monumen bersejarah di Taman Proklamasi, Kompas.com memutuskan beristirahat sejenak di taman. 

Siang itu, area taman tampak sepi. Tidak ada satu pun pengunjung yang datang, hanya terlihat beberapa penjaga keamanan berseragam duduk di pos, ada juga yang sesekali berjalan mengawasi sekitar. 

Baca juga: Tapak Tilas Lokasi Perumusan Teks Proklamasi di Rumah Laksamana Maeda

Meski saat itu hari sudah siang, suasana di Taman Proklamasi termasuk tidak terlalu terik. Kompas.com pun bersantai di kursi taman sambil menikmati pemandangan pepohonan dan rerumputan di depan mata. 

Taman ini cukup nyaman, walaupun sepi dan tidak banyak fasilitas hiburan.

Biasanya, kata salah seorang petugas, pengunjung baru mulai meramaikan Taman Proklamasi saat akhir pekan, tarutama saat Minggu pagi untuk berolahraga di jalur yang tersedia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com