Peringati HUT RI, Museum Perumusan Naskah Proklamasi Akan Gelar Pameran dan Tapak Tilas

KOMPAS.com - Dalam rangka menyambut Bulan Proklamasi dan HUT Kemerdekaan RI, Museum Perumusan Proklamasi akan mengadakan acara pameran dan tapak tilas mulai Senin (14/7/2023) hingga Kamis (31/7/2023).

"Pameran akan dibuka mulai 14 Agustus sampai 31 Agustus dalam rangka menyambut Bulan Proklamasi, jadi kami ada event bulan Agustus," kata petugas Museum Perumusan Naskah Proklamasi Ides kepada Kompas.com di Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (31/7/2023).

Lebih lanjut disampaikan, selain mengadakan pameran, juga akan ada diskusi mengenai sejarah perumusan naskah proklamasi dan kegiatan tapak tilas.

Baca juga:

• Sejarah Singkat Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Dibangun sejak 1920
• Museum Perumusan Naskah Proklamasi : Jam Buka dan Harga Tiket Masuk 2023

"Kegiatan tapak tilas dilaksanakan pada 16 Agustus 2023, dan pada malam harinya akan ada renungan," katanya.

Kegiatan pameran dan tapak tilas ini terbuka untuk masyarakat umum. Ides mengatakan, saat ini pihak museum sedang mempersipkan kawasan museum untuk gelaran pameran.

Persiapan pameran di Museum Perumusan Naskah Proklamasi ini terlihat dari ditutupnya akses kunjungan ke lantai 2 museum.

Penutupan akses menuju lantai 2 museum ini Kompas.com alami langsung saat berkunjung ke lokasi pada Minggu (31/7/2023).

Baca juga:

• Cara ke Museum Perumusan Naskah Proklamasi di Jakarta Naik Transportasi Umum
• 5 Tips Berkunjung ke Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Datang Pagi Hari

"Acaranya terbuka untuk umum, jadi silahkan pantau informasi terbaru melalui website dan media sosial kami. Saat ini kami sedang mempersiapkan acaranya," papar Ides.

Museum Perumusan Naskah Proklamasi

Mengutip informasi resmi dari Museum Perumusan Naskah Proklamsi, gedung yang kini difungsikan sebagai museum ini dulu merupakan lokasi perumusan naskah proklamasi oleh para pendiri bangsa.

Kompas.com/Suci Wulandari Putri Museum perumusan naskah proklamasi.

Bangunan ini dibangun sekitar 1920-an oleh arsitek Belanda J.F.L Blankenberg dengan gaya arsitektur Eropa. Pada saat kependudukan Jepang di Indoensia, bangunan beralih menjadi kediaman Laksamana Muda Tadashi Maeda.

Baca juga:

• Panduan Lengkap ke Museum Perumusan Naskah Proklamasi
• 3 Tempat di Jakarta untuk Mengenang Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan

Setelah itu sempat menjadi kantor kedutaan Inggris hingga 1981, dan menjadi area perkantoran Perpustakaan Nasional pada 1982.  Barulah pada 24 November 1992 ditetapkan sebagai Museum Perumusan Naskah Proklamasi.