KOMPAS.com - Berwisata saat akhir pekan atau menghabiskan waktu luang di Jakarta, bisa dengan mengunjungi taman. Salah satunya adalah Taman Proklamasi atau Taman Proklamator di Menteng, Jakarta Pusat.
Taman ini bisa jadi alternatif tempat melepas penat, sekaligus menambah wawasan dan pengetahuan terkait sejarah proklamasi kemerdekaan Indonesia.
"Siapa pun yang berkunjung ke situ (taman), enggak cuma datang, tapi bisa juga belajar maknanya," kata Humas UPK Monas Nursamin, saat ditemui Kompas.com, Rabu (2/8/2023).
Baca juga: Pengalaman ke Taman Proklamasi di Menteng, Tapak Tilas Kemerdekaan
Taman Proklamasi dapat ditemukan di Jalan Proklamasi Nomor 10, Pegangsaan, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat.
Jam buka taman ini adalah setiap hari Selasa-Minggu, sedangkan hari Senin tutup. Adapun waktunya adalah setiap pukul 06.00-16.00 WIB.
Lantas, apa saja yang bisa dilakukan di Taman Proklamasi? Berikut Kompas.com rangkum beberapa kegiatan yang bisa dilakukan di sana.
Sesuai namanya, Taman Proklamasi tidak hanya menyimpan tugu dan monumen penting yang berkaitan dengan proklamasi Indonesia. Tugu-tugu tersebut dikelilingi oleh taman yang indah.
Menurut Nursamin, taman tersebut sudah menjadi satu kesatuan dengan tugu peringatan. Banyak pengunjung yang datang untuk bersantai di taman, jalan-jalan, atau sekedar duduk-duduk melepas lelah.
Pengunjung juga bisa piknik atau makan dan minum di taman ini, selama menjaga kebersihan dan ketertiban. Selain itu, kata petugas, ada juga beberapa pengunjung yang membuat konten di Taman Proklamasi.
Tidak lengkap rasanya jika hanya mampir bersantai di taman. Sebagai lokasi pembacaan naskah proklamasi oleh Bung Karno dan Bung Hatta, tempat ini cocok dijadikan sebagai tapak tilas kemerdekaan.
Pengunjung bisa belajar soal sejarah dan merenungi sepak terjang serta perjuangan para tokoh bangsa di zaman sebelum kemerdekaan. Di Taman Proklamasi, pengunjung dapat menemukan tiga tugu dan monumen.
"Di sini ada tiga tugu yaitu Tugu Peringatan Satu Tahun Kemerdekaan Indonesia, Tugu Petir, dan Monumen Proklamator Soekarno-Hatta,” ujar Nursamin.
Baca juga: 6 Aktivitas di Museum Perumusan Naskah Proklamasi
Jika tertarik mengetahui sejarah tiap tugu atau monumen lebih lanjut, kamu dapat bertanya kepada petugas yang berjaga di sekitar.
"Masyarakat umumnya datang hanya untuk unsur rekreasi. Tapi kalau bisa jangan cuma fun-nya saja, tapi kita harus tau sejarahnya. Itu bentuk tanggung jawab kita sebagai generasi muda," imbuhnya.
Menurut petugas pengamanan dalam (pamdal) Taman Proklamasi, Indra, setiap akhir pekan terutama hari Minggu pagi mulai pukul 06.00 WIB banyak masyarakat yang datang berolahraga.
"Hari Minggu biasanya ramai pada ke sini untuk olahraga," kata Indra saat ditemui Kompas.com di Taman Proklamasi.
Beberapa olahraga yang bisa dilakukan di taman ini antara lain jogging atau lari-lari kecil di jalur, badminton, ataupun senam.
Sebagai taman dengan tugu dan monumen peringatan kemerdekaan Indonesia, area ini sering digunakan sebagai tempat kegiatan kelompok.
"Bisa untuk kegiatan misalnya diskusi buku, berdoa bersama, dan acara yang berkaitan dengan kebangsaan lainnya," kata Nursamin.
Kegiatan apapun, kata dia, diizinkan selama bersifat positif dan sesuai dengan nilai-nilai yang diterapkan di lingkungan Taman Proklamasi.
Baca juga: Museum Perumusan Naskah Proklamasi : Jam Buka dan Harga Tiket Masuk 2023
Ia juga menyampaikan bahwa jika ingin menyewa tempat misalnya untuk acara skala besar, seperti berdoa bersama, seseorang harus memberikan surat izin dan membayar retribusi tertentu sesuai Peraturan Daerah (Perda).
Begitu pun jika ingin datang kunjungan dari sekolah, kantor, atau lembaga, untuk kegiatan apapun, bisa bersurat terlebih dahulu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.