Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panduan Lengkap Main ke Kebun Buah Melon Cisauk

Kompas.com - 21/08/2023, 06:14 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wisata petik buah melon langsung dari pohonnya kini bisa ditemui di Tangerang.

Namanya Akaruku Hydrofarm, lokasinya ada di Jalan Gunung Maloko, Nomor 123, Dangdang, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang, Banten.

Baca juga: Akaruku Hydrofarm, Wisata Petik Buah Melon di Tangerang

Pemilik sekaligus pengelola Akaruku Hydrofarm, Joe Agung, memaparkan bahwa bibit buah melon yang dibudidayakan di Akaruku ialah bibit melon import.

"Benih buahnya kami import, kami tanam di sini, tujuannya biar bisa bersaing di luar negeri," kata Joe kepada Kompas.com di lokasi, Kamis (17/8/2023).

Melon yang dibudidayakan di Akaruku Hydrofarm dikategorikan menjadi dua tipe, yakni tipe daging yang crunchy atau renyah, dan tipe daging buah yang soft atau lembut.

Bila tertarik mampir, simak panduan lengkap berkunjung ke Akaruku Hydrofarm berikut. 

Panduan Lengkap ke Kebun Buah Melon Akaruku Hydrofarm

Jam buka

Kebun Buah Melon Akaruku buka setiap hari, mulai pukul 10.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB.

"Kami juga punya restoran, jadi tidak menutup kemungkinan akan buka sampai malam," kata Joe.

Harga tiket

Tidak ada tiket masuk yang diberlakukan untuk pengunjung Kebun Buah Melon Akaruku.

Pengunjung bisa langsung datang dan memetik buah melon dengan didampingi petugas.

"Tidak ada biaya masuk, pengunjung bisa petik buah, nanti kami timbang melonnya. Harga melon per kilogram kami jual Rp 60.000 di kebun," tutupnya.

Baca juga: Kebun Buah Melon Akaruku: Jam Buka dan Harga Tiket Masuk

Cara petik buah melon di Akaruku

Sistem petik buah di kebun buah melon Akaruku Hydrofarm cukup sederhana.

Caranya, wisatawan yang sudah tiba melapor terlebih dahulu ke meja petugas.

Jika sedang sepi, biasanya pengunjung bisa dipersilakan langsung masuk ke dalam green house tanpa mengantre. 

Baca juga: Main ke Kebun Buah di Cisauk, Coba Petik Melon Langsung dari Pohon

Setelah memetik buah di kebun, wisatawan bisa membawa hasil panen ke meja petugas untuk ditimbang dan dibayar.

Harga satu kilogram buah melon di Akaruku Hydrofarm yakni Rp 60.000.

Setelah dibayar, wisatawan bisa langsung membawa buah melon pulang, atau bisa juga dinikmati di lokasi.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

 

Minta bantuan petugas saat petik melon di kebun buah melon Akaruku.Kompas.com/Suci Wulandari Putri Minta bantuan petugas saat petik melon di kebun buah melon Akaruku.

Tips petik buah melon

1. Datang saat panen pertama

Bila ingin punya banyak pilihan buah yang dipetik, sebaiknya datanglah pada saat hari pertama masa panen di kebun buah melon Akaruku.

"Kami biasanya panen satu kali dalam dua pekan," kata Joe.

Baca juga: Cara Petik Buah Melon di Akaruku Hydrofarm, Lapor Petugas Dahulu

Waktu panen ini cocok untuk wisatawan yang memang ingin membeli buah dalam jumlah besar.

2. Minta dampingi petugas

Sekilas, memetik buah melon dari pohonnya terlihat mudah, akan tetapi ada beberapa teknik petik yang penting untuk diketahui. 

Teknik petik ini nantinya akan berpengaruh terhadap kualitas buah yang diperoleh, serta periode ketahanan buah setelah dipetik.

Baca juga: 5 Tips Panen Buah di Kebun Melon, Jangan Asal Petik

3. Ketahui ciri melon yang layak panen

Buah melon yang sudah layak dipanen bisa dilihat dari ciri fisiknya, seperti daun bendera di bagian tangka yang sudah mengering, serta bagian pangkal buah melon yang sudah nampak retak.

4. Jangan asal petik

Melon di Kebun Melon Akaruku, Cisauk.KOMPAS.com/FREDIKUS TUTO KE SOROMAKING Melon di Kebun Melon Akaruku, Cisauk.

Memetik buah melon dari pohonnya bisa dilakukan dengan mengunakan gunting khusus tanaman.

Caranya, tahan buah melon di bagian bawah menggunakan sebelah tangannsupaya tidak jatuh saat tangkai digunting.

Baca juga: Main ke Kebun Buah di Cisauk, Coba Petik Melon Langsung dari Pohon

Setelah itu gunting bagian tangkai dan tali yang menahan buah melon.

"Daun yang ada di tangkai ini harus digunting, supaya melon bisa tetap tahan hingga tiga hari setelah dipanen," kata Asep.

5. Jaga buah melon yang sudah dipetik

Apabila selesai memetik buah melon, pastikan buah melon milikmu dijaga dengan baik supaya tidak diambil oleh teman atau pengunjung lain.

Stasiun kereta Cicayur, yang berada di Cisauk, Tangerang, Banten. KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Stasiun kereta Cicayur, yang berada di Cisauk, Tangerang, Banten.

Naik KRL ke lokasi

Wisatawan yang hendak datang ke Kebun Buah Melon Akaruku disarankan untuk naik KRL. Selain menghindari macet dari Jakarta menuju Cisauk, naik KRL bisa lebih menghemat waktu.

Stasiun KRL terdekat dari lokasi yaitu Stasiun Cicayur, jaraknya sekitar 2 kilometer, dan bisa ditempuh sekitar enam menit menggunakan sepeda motor.

Bila datang dari arah Jakarta, KRL yang melayani relasi ke Stasiun Cicayur yakni KRL tujuan akhir Stasiun Rangkasbitung ataupun Stasiun Parung Panjang.

Baca juga: 2 Stasiun Dekat ICE BSD di Tangerang, Ada Stasiun Cisauk

Sementara bila datang dari arah Lebak, wisatawan bisa naik KRL tujuan akhir Stasiun Tanah Abang.

Khusus wisatawan yang datang dari arah Bogor, Depok, Jatinegara, dan Jakarta Kota, bisa naik KRL ke Stasiun Manggarai. Di Stasiun Manggarai pindah ke peron 6 atau 7, lalu naik kereta ke Stasiun Tanah Abang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com