KOMPAS.com - Wisata petik buah melon langsung dari pohonnya kini bisa ditemui di Tangerang.
Namanya Akaruku Hydrofarm, lokasinya ada di Jalan Gunung Maloko, Nomor 123, Dangdang, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang, Banten.
Baca juga: Akaruku Hydrofarm, Wisata Petik Buah Melon di Tangerang
Pemilik sekaligus pengelola Akaruku Hydrofarm, Joe Agung, memaparkan bahwa bibit buah melon yang dibudidayakan di Akaruku ialah bibit melon import.
"Benih buahnya kami import, kami tanam di sini, tujuannya biar bisa bersaing di luar negeri," kata Joe kepada Kompas.com di lokasi, Kamis (17/8/2023).
Melon yang dibudidayakan di Akaruku Hydrofarm dikategorikan menjadi dua tipe, yakni tipe daging yang crunchy atau renyah, dan tipe daging buah yang soft atau lembut.
Bila tertarik mampir, simak panduan lengkap berkunjung ke Akaruku Hydrofarm berikut.
Kebun Buah Melon Akaruku buka setiap hari, mulai pukul 10.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB.
"Kami juga punya restoran, jadi tidak menutup kemungkinan akan buka sampai malam," kata Joe.
Tidak ada tiket masuk yang diberlakukan untuk pengunjung Kebun Buah Melon Akaruku.
Pengunjung bisa langsung datang dan memetik buah melon dengan didampingi petugas.
"Tidak ada biaya masuk, pengunjung bisa petik buah, nanti kami timbang melonnya. Harga melon per kilogram kami jual Rp 60.000 di kebun," tutupnya.
Baca juga: Kebun Buah Melon Akaruku: Jam Buka dan Harga Tiket Masuk
Sistem petik buah di kebun buah melon Akaruku Hydrofarm cukup sederhana.
Caranya, wisatawan yang sudah tiba melapor terlebih dahulu ke meja petugas.
Jika sedang sepi, biasanya pengunjung bisa dipersilakan langsung masuk ke dalam green house tanpa mengantre.
Baca juga: Main ke Kebun Buah di Cisauk, Coba Petik Melon Langsung dari Pohon
Setelah memetik buah di kebun, wisatawan bisa membawa hasil panen ke meja petugas untuk ditimbang dan dibayar.
Harga satu kilogram buah melon di Akaruku Hydrofarm yakni Rp 60.000.
Setelah dibayar, wisatawan bisa langsung membawa buah melon pulang, atau bisa juga dinikmati di lokasi.
View this post on Instagram
1. Datang saat panen pertama
Bila ingin punya banyak pilihan buah yang dipetik, sebaiknya datanglah pada saat hari pertama masa panen di kebun buah melon Akaruku.
"Kami biasanya panen satu kali dalam dua pekan," kata Joe.
Baca juga: Cara Petik Buah Melon di Akaruku Hydrofarm, Lapor Petugas Dahulu
Waktu panen ini cocok untuk wisatawan yang memang ingin membeli buah dalam jumlah besar.
2. Minta dampingi petugas
Sekilas, memetik buah melon dari pohonnya terlihat mudah, akan tetapi ada beberapa teknik petik yang penting untuk diketahui.
Teknik petik ini nantinya akan berpengaruh terhadap kualitas buah yang diperoleh, serta periode ketahanan buah setelah dipetik.
Baca juga: 5 Tips Panen Buah di Kebun Melon, Jangan Asal Petik
3. Ketahui ciri melon yang layak panen
Buah melon yang sudah layak dipanen bisa dilihat dari ciri fisiknya, seperti daun bendera di bagian tangka yang sudah mengering, serta bagian pangkal buah melon yang sudah nampak retak.
4. Jangan asal petik
Memetik buah melon dari pohonnya bisa dilakukan dengan mengunakan gunting khusus tanaman.
Caranya, tahan buah melon di bagian bawah menggunakan sebelah tangannsupaya tidak jatuh saat tangkai digunting.
Baca juga: Main ke Kebun Buah di Cisauk, Coba Petik Melon Langsung dari Pohon
Setelah itu gunting bagian tangkai dan tali yang menahan buah melon.
"Daun yang ada di tangkai ini harus digunting, supaya melon bisa tetap tahan hingga tiga hari setelah dipanen," kata Asep.
5. Jaga buah melon yang sudah dipetik
Apabila selesai memetik buah melon, pastikan buah melon milikmu dijaga dengan baik supaya tidak diambil oleh teman atau pengunjung lain.
Wisatawan yang hendak datang ke Kebun Buah Melon Akaruku disarankan untuk naik KRL. Selain menghindari macet dari Jakarta menuju Cisauk, naik KRL bisa lebih menghemat waktu.
Stasiun KRL terdekat dari lokasi yaitu Stasiun Cicayur, jaraknya sekitar 2 kilometer, dan bisa ditempuh sekitar enam menit menggunakan sepeda motor.
Bila datang dari arah Jakarta, KRL yang melayani relasi ke Stasiun Cicayur yakni KRL tujuan akhir Stasiun Rangkasbitung ataupun Stasiun Parung Panjang.
Baca juga: 2 Stasiun Dekat ICE BSD di Tangerang, Ada Stasiun Cisauk
Sementara bila datang dari arah Lebak, wisatawan bisa naik KRL tujuan akhir Stasiun Tanah Abang.
Khusus wisatawan yang datang dari arah Bogor, Depok, Jatinegara, dan Jakarta Kota, bisa naik KRL ke Stasiun Manggarai. Di Stasiun Manggarai pindah ke peron 6 atau 7, lalu naik kereta ke Stasiun Tanah Abang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.