Pemindahan loket dari lantai dasar ke lantai dua bertujuan mengurangi praktik percaloan tiket, menurut petugas keamanan Terminal Kampung Rambutan bernama Wisnu.
"Loket lama enggak dipakai lagi buat ngurangin calo," tutur Wisnu kepada Kompas.com, Rabu (23/8/2023).
Dari pengamatan Kompas.com di lokasi, masih ada calo yang berupaya menawarkan tiket kepada calon pelaku perjalanan. Saat berada di dekat gate menuju gedung terminal, Kompas.com sempat dihampiri oknum calo yang memakai jaket ojek daring.
Beberapa oknum calo lainnya juga menawarkan tiket bus dengan rute perjalanan berbeda-beda.
Begitu kamu tiba di terminal, langsung menuju area loket. Hindari calo yang menjual tiket bus dengan harga yang kemungkinan besar lebih mahal daripada harga resmi.
Baca juga: Daftar Harga Tiket Bus Jakarta-Palembang di Terminal Kampung Rambutan
Transaksi saat membeli tiket di loket perusahaan otobus (PO) sudah bisa dilakukan secara non-tunai atau cashless, dengan kode QR atau QRIS. Akan tetapi, tidak ada salahnya bagi pelaku perjalanan untuk menyiapkan uang tunai.
Hal ini untuk berjaga-jaga apabila transaksi non-tunia terkendala susah sinyal.
Baca juga: Cari Makanan di Terminal Kampung Rambutan, Bawa Uang Berapa?
Saat cuaca panas, sinar matahari cenderung menyengat di area terminal.
Jangan lupa membawa penutup kepala, seperti topi dan payung. Sebagai langkah antisipasi tambahan, kenakan tabir surya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.