Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Festival Kota Lama Semarang Didorong Jadi Event Internasional

Kompas.com - 15/09/2023, 18:10 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Festival Kota Lama, gelaran tahunan yang digelar sejak 2012, didorong menjadi event internasional.

Adapun tahun ini, Festival Kota Lama 2023 digelar selama 7-17 September 2023 di kawasan Kota Lama, Semarang.

Adapun saat ini, Festival Kota Lama sudah masuk dalam 10 besar event terbaik nusantara dalam Karisma Event Nusantara (KEN) yang digagas Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

"Festival Kota Lama layak menjadi event internasional. Ini akan mendorong dibukanya rute penerbangan langsung internasional ke Semarang dari kota-kota besar di Asia sebagai bagian dari kebangkitan ekonomi dan penciptaan 4,4 juta lapangan kerja baru di tahun 2024," ujar Sandiaga, Rabu (13/9/2023), seperti dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Baca juga:

Adapun tema yang diangkat pada Festival Kota Lama tahun ini adalah "Heritage in Harmony", yang menggambarkan keragaman budaya khas Semarang.

Selain Kuliner Nostalgia Pasar Sentiling, yang dikunjungi oleh Sandiaga, Festival Kota Lama juga menghadirkan sederet acara seperti pameran produk unggulan dalam UMKM Expo, Nusantara Folklore Festival, Orchestra in Harmony, Wayang Orang on the Street, Festival Jalur Nusantara, dan lain-lain. 

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno saat meninjau Kuliner Nostalgia Pasar Sentiling di Kota Lama, Semarang, Rabu (13/9/2023).DOK KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno saat meninjau Kuliner Nostalgia Pasar Sentiling di Kota Lama, Semarang, Rabu (13/9/2023).

Lebih jauh, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf/Baparekraf, Vinsensius Jemadu mengatakan, kondisi geografis Semarang yang juga sudah didukung dengna infrastruktur yang baik sangat mendukung untuk event ini semakin dikenal di masa depan.

Adapun proses kurasi 10 besar KEN juga tidak mudah karena berskala nasional dan sangat kompetitif.

"Kota Semarang dengan kondisi geografis antara kabupaten sudah dihubungkan dengan jalan tol, kondisi ini sangat mendukung. Kami harapkan Festival Kota Lama juga melibatkan kabupaten/kota yang ada di sekitar Jawa Tengah," ujar Vinsensius Jemadu. 

Baca juga:

Sementara itu, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menyampaikan terima kasih atas dukungan Kemenparekraf dalam pengembangan Festival Kota Lama sebagai salah satu kegiatan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Semarang.

"Sesuai dengan arahan mas menteri bahwa Festival Kota Lama jangan hanya sebagai ajang nasional tapi harus internasional. Sehingga ini menjadi satu PR untuk tahun 2024 agar ajang ini bisa naik ke tingkat internasional," tutur Hevearita. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Traveler Wajib Tahu, Ini Kelebihan E-Paspor ketimbang Paspor Biasa

Traveler Wajib Tahu, Ini Kelebihan E-Paspor ketimbang Paspor Biasa

BrandzView
Puas dengan Pelayanan, 98 Persen Jemaah Ingin Umrah Kembali Bersama Jejak Imani

Puas dengan Pelayanan, 98 Persen Jemaah Ingin Umrah Kembali Bersama Jejak Imani

Travel Update
Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai Kamis Ini di JCC Senayan

Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai Kamis Ini di JCC Senayan

Travel Update
Pertemuan Asosiasi Pemda di Asia Pasifik Digelar Bersama Likupang Tourism Festival 2024

Pertemuan Asosiasi Pemda di Asia Pasifik Digelar Bersama Likupang Tourism Festival 2024

Travel Update
Desainer Indonesia Akan Pamer Kain dan Batik di Italia Bulan Depan

Desainer Indonesia Akan Pamer Kain dan Batik di Italia Bulan Depan

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Pasar Antik Cikapundung, Siapkan Uang Tunai

4 Tips Berkunjung ke Pasar Antik Cikapundung, Siapkan Uang Tunai

Jalan Jalan
Pasar Antik Cikapundung, Tempat Pencinta Barang Lawas di Bandung

Pasar Antik Cikapundung, Tempat Pencinta Barang Lawas di Bandung

Jalan Jalan
KONI Dorong Kota Malang Menjadi Destinasi Sport Tourism

KONI Dorong Kota Malang Menjadi Destinasi Sport Tourism

Travel Update
Koryu Space Japan Foundation: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk

Koryu Space Japan Foundation: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk

Travel Tips
Koryu Space Japan Foundation, Working Space Gratis di Jakarta

Koryu Space Japan Foundation, Working Space Gratis di Jakarta

Travel Update
 Legaran Svarnadvipa di Tanah Datar Sumbar, Pertunjukkan Seni untuk Korban Bencana

Legaran Svarnadvipa di Tanah Datar Sumbar, Pertunjukkan Seni untuk Korban Bencana

Travel Update
Pengalaman ke Hutan Kota Babakan Siliwangi Bandung, Menyejukkan Mata

Pengalaman ke Hutan Kota Babakan Siliwangi Bandung, Menyejukkan Mata

Jalan Jalan
Taman Sejarah Bandung: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Taman Sejarah Bandung: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Antik Cikapundung di Bandung Naik DAMRI dan Angkot

Cara ke Pasar Antik Cikapundung di Bandung Naik DAMRI dan Angkot

Travel Tips
Larangan 'Study Tour' Disebut Tak Berdampak pada Pariwisata Dieng

Larangan "Study Tour" Disebut Tak Berdampak pada Pariwisata Dieng

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com