Adapun pada Senin (18/9/2023) Tim Khusus Penanganan Unit Museum Nasional Indonesia (MNI) menerima laporan awal dari hasil proses penyelidikan pihak kepolisian terkait sumber awal api.
Diketahui api berasal dari belakang Gedung A museum, tetapi tidak dimulai dari dalam gedung.
"Namun, imbas kebakaran menyebabkan beberapa ruangan di bagian belakang Gedung A terkena dampak,” ujar Mahendra.
Baca juga:
Proses evakuasi koleksi dan benda bersejarah dari Gedung A Museum Nasional Indonesia, menurutnya, berjalan lancar dan dilaksanakan dengan sangat hati-hati.
Hampir 100 orang dikerahkan oleh tim MNI bekerjasama dengan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) telah berhasil menyelamatkan sejumlah besar artefak berharga dan sejarah yang ada di dalam Gedung A.
Sejak kebakaran terjadi pada Sabtu (16/9/2023) malam hari, beberapa tindakan yang dilakukan selain evakuasi koleksi antara lain pembentukan tim investigasi dan evakuasi lintas unit, penutupan enam ruangan yang terdampak oleh Puslabfor, serta penutupan terbatas pada satu ruangan terdampak untuk investigasi lebih lanjut sementara.
Baca juga: Dulu di Belanda, Kini Keris Bugis Ada di Museum Nasional
Restorasi dan proses identifikasi seluruh koleksi yang terdampak dari musibah yang terjadi menurutnya merupakan proses yang terinci dan membutuhkan waktu serta ruang yang cukup dan memadai.
"Sesuai arahan menteri, kejadian ini menjadi momentum bagi kami untuk melakukan perubahan di MNI agar menjadi jauh lebih baik dan menuju standar permuseuman dunia," tutup Mahendra.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram