Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekerja Remote, Ada Tawaran Akomodasi Gratis Selama 3 Bulan di Italia

Kompas.com - 24/09/2023, 10:28 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Sebuah desa di Pulau Sardinia Italia bernama Ollolai menyambut para digital nomad pertamanya dengan menawarkan skema sewa akomodasi gratis bagi para pekerja remote.

Skema ini ditawarkan untuk membantu pertumbuhan ekonomi daerah terebut, sekaligus meningkatkan populasinya.

Populasi di pusat Sardinia, Ollolai saat ini semakin berkurang. Menurut laporan dari Euronews, dalam 100 tahun terakhir, jumlah penduduk di sana menyusut dari 2.250 menjadi 1.300 orang.

Baca juga: 5 Fakta Pulau Sardinia, Lokasi Syuting Film The Little Mermaid

Ollolai jauh dari pesisir pantai Sardinia yang populer di mata wisatawan dan sering kali penuh sesak. Tempat ini dapat dikatakan semacam kapsul waktu yang memiliki warisan budaya negara.

Sebagai tambahan dari inisiatif untuk mendorong pertumbuhan populasi di wilayah ini, Sardinia sudah memperkenalkan berbagai langkah, termasuk di antaranya menjual rumah seharga 1 euro atau sekitar Rp 17.000.

"Langkah in sukses besar. Banyak orang membeli puluhan rumah yang ditinggalkan, lalu merenovasinya," ucap Walikota Francesco Columbu.

Program sewa akomodasi gratis yang diberi nama "Bekerja dari Ollolai (Work from Ollolai)" mencoba mengubah daerah tersebut menjadi tempat yang menarik bagi orang asing, dengan investasi lebih dari 20.000 euro.

Baca juga: Pemerintah Italia Buru Turis yang Ukir Nama Diri dan Pacar di Dinding Colosseum

Dalam dua bulan ke depan, kita akan melihat desa ini menjadi tuan rumah bagi para pekerja jarak jauh, mungkin untuk jangka waktu lebih dari tiga bulan.

Untuk mendapatkannya, para pencinta kerja jarak jauh harus mendaftar secara online sebelum akhir Desember.

Kendati demikian, kepala asosiasi budaya lokal Sa Mata, Veronica Matta menegaskan bahwa ini bukanlah liburan gratis.

"Para (pekerja) harus memiliki latar belakang yang dapat dibuktikan sebagai nomaden digital dan meninggalkan karya nyata pada akhir masa tinggal mereka, baik itu berupa konferensi, esai, makalah penelitian, atau film dokumenter," ujarnya.

Namun, ia menekankan bahwa pekerja jarak jauh dari semua bidang didorong untuk mendaftar, termasuk teknologi, keuangan, media, properti, dan arsitektur, serta seniman, musisi, penulis, ilmuwan, dan akademisi.

Baca juga: Tahun Depan, Wisata ke Venesia Italia Bayar Rp 82.000

Semua orang dipersilakan untuk bergabung selamaterbuka terhadap perjanjian timbal-balik dan setuju untuk meninggalkan pengetahuan yang memperkaya budaya desa.

Seperti apa akomodasi yang digratiskan?

Para pekerja remote yang mengajukan untuk tinggal di sana akan tinggal di rumah-rumah yang sebelumnya ditempati oleh para petani dan penggembala, yang dulunya tidur di lantai dengan hewan-hewan mereka. 

Kini, tempat-tempat itu juga dilengkapi kantor dan koneksi internet berkecepatan tinggi.

Suasana Ollolai di Sardinia, Italia.WIKIMEDIA COMMONS/PISPISOS Suasana Ollolai di Sardinia, Italia.

Clarese Partis, seorang desainer perangkat lunak asal Los Angeles adalah pekerja remote pertama yang memanfaatkan skema ini.

Menurutnya, Ollolai dikelilingi oleh alam, udara segar, pegunungan, pantai-pantai indah, serta tidak padat turis. Warga setempat juga dinilainya ramah, bukan karena mau menjual sesuatu, seperti di tempat-tempat padat turis.

"Di sini saya bisa menemukan ketenangan dan gaya hidup lambat," ujarnya.

Baca juga: Jangan Seenaknya Selfie di Kota di Italia Ini, Bisa Denda Rp 4 Juta

Pemerintah kota akan menanggung biaya sewa, utilitas, tagihan, dan pajak layanan untuk para pengembara, tetapi tidak untuk biaya transportasi.

Bagaimana, tertarik untuk bekerja remote dari sini?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com