Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Coreti Bangunan Berusia 4 Abad di Italia, 2 Turis Asing Ini Diburu Polisi

Kompas.com - 25/08/2023, 16:09 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

Sumber CNN,AP

KOMPAS.com - Dua wisatawan asing diburu Carabinieri, salah satu pasukan polisi nasional di Italia, akibat mencorat-coret bangunan bersejarah Koridor Vasari (Vasari Corridor) di Florence, Italia, pada Rabu (23/8/2023) dini hari.

Dikutip dari CNN, Jumat (25/8/2023), keduanya terekam kamera pengawas tengah menorehkan grafiti yang berhubungan dengan klub sepak bola ke dinding luar bangunan berusia sekitar 460 tahun itu. 

Baca juga:

"Carabinieri of the Operations Unit of the Florence (Carabinieri dari Unit Operasi Florence) dan Uffizi Carabinieri Station menganalisis rekaman video pengawas, mengidentifikasi dua individu yang pada pukul 05.20 pagi ini merusak situs penting," tutur pihak Carabinieri Florence, dilansir dari CNN. 

Menurut pihak kepolisian Carabinieri, pelakunya diduga adalah dua wisatawan asing asal Jerman yang merupakan bagian dari 11 pelajar yang menginap di Airbnb di tengah kota. 

Penggeledahan pun telah dilakukan, termasuk ke tempat pelajar tersebut menginap. Pihak kepolisian Carabinieri mendapati dua kaleng cat semprot hitam dan pakaian bernoda cat. 

Saat ini petugas tengah membandingkan sidik jari dari kaleng cat dengan sidik jari ke-11 pelajar tersebut. 

Minta dijatuhi sanksi berat

Ilustrasi salah satu sisi Koridor Vasari atau Vasari Corridor di Florence, Italia.Dok. Wikimedia Commons/Freepenguin Ilustrasi salah satu sisi Koridor Vasari atau Vasari Corridor di Florence, Italia.

Terkait aksi corat-coret tersebut, Direktur Uffizi, Eike Schmidt menginginkan para pelaku dijatuhi sanksi berat.

"Jelas ini bukan aksi yang dilakukan dalam keadaan mabuk, tapi aksi yang terencana," ujar Schmidt, dikutip dari AP, Jumat (25/8/2023).

Hal senada juga disampaikan oleh Menteri Kebudayaan Italia, Gennaro Sangiuliano.

"Aksi seperti ini tidak boleh dibiarkan begitu saja. Saat ini biarkan keadilan berjalan dengan sendirinya," ujar Sangiuliano. 

Baca juga:

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com