KOMPAS.com - Pantai Loji tengah menjadi sorotan masyarakat. Hal ini usai Pandawara Group menyatakan bahwa Pantai Loji adalah pantai terkotor ke-4 dan melakukan aksi bersih-bersih pantai tersebut.
Mengutip Kompas.com (4/10/2023), sebelumnya rencana aksi bersih-bersih Pantai Loji oleh Pandawara Group tersebut sempat ditolak oleh Kepala Desa Sangrawayang, Muhtar. Belakangan, Muhtar mengklarifikasi bahwa dirinya tidak pernah menolak Pandawara tetapi dia menyayangkan aksi itu diunggah di media sosial.
Baca juga:
Akhirnya, Pandawara Group memperoleh izin bersih-bersih Pantai Loji pada Jumat (6/10/2023) kemarin dibantu oleh masyarakat, aparat desa, karang taruna, dan sejumlah instansi lainnya.
Tengah menjadi sorotan, lantas di mana lokasi Pantai Loji? Pantai Loji merupakan kawasan pantai yang berada di perbatasan Desa Loji dan Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Dari pusat Kota Sukabumi, jaraknya sekitar 62 kilometer (km) atau 2 jam berkendara. Pantai Loji berada tidak jauh dari kawasan Pantai Pelabuhan Ratu yang populer, jaraknya sekitar 12 km atau 25 menit berkendara.
Kawasan pantai ini masih termasuk dalam wilayah Geopark Global Ciletuh yang diakui UNESCO atau Ciletuh - Pelabuhan Ratu UNESCO Global Geopark. Berdasarkan informasi dari situs resminya, kawasan geopark global tersebut mencakup 74 desa yang tersebar di delapan kecamatan, yakni Simpenan, Cisolok, Cikakak, Palabuhan Ratu, Ciemas, Ciracap, Waluran, dan Surade.
Baca juga:
Pantai Loji memiliki pasir pantai hitam, serta dikelilingi dengan bebatuan karang. Keberadaan karang yang mengelilingi pantai tersebut merupakan salah satu daya tarik Pantai Loji.
Sekitar 2,7 km dari lokasi Pantai Loji, wisatawan bisa menjumpai Vihara Nam Hai Kwan Se Im Pu Sa, atau dikenal sebagai Kuil Dewi Kwan Im atau Wihara Loji.
Keunikan tempat ibadah umat Buddha ini adalah berada di atas bukit serta menawarkan pemandangan langsung ke pantai selatan. Untuk mencapai puncak wihara, pengunjung harus mendaki sekitar 500 anak tangga.
Dengan segala daya tarik tersebut, lantas mengapa Pantai Loji bisa sangat kotor? Berdasarkan informasi dari Kompas.com (4/10/2023), sumber sampah yang menutupi pantai tersebut berasal dari sungai yang bermuara di laut.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat Prima Mayaningtyas mengatakan, sampah-sampah tersebut terbawa arus, utamanya saat awal musim hujan.
"Kejadian kemarin itu awal musim hujan, sampah yang terbuang ke sungai akan bermuara ke laut. Pada dasarnya pertemuan antara sungai dan laut. Biasanya sampah dari anak sungai yang masuk ke sungai besar terus ke laut," ujar Prima dikutip dari Kompas.com.
Baca juga:
Namun, menurutnya penumpukan sampah di Pantai Loji tersebut semestinya tidak terjadi. Sebab, Pemerintah Kabupaten Sukabumi sudah bekerja sama dengan perusahaan swasta dalam pengelolaan dan pengolahan sampah, sehingga penumpukan sampah baik di darat maupun pantai harusnya bisa diatasi.
Selain itu, Kabupaten Sukabumi memiliki lahan yang cukup luas untuk dijadikan tempat pembuangan sementara (TPS) dan tempat pembuangan akhir (TPA).
"Sukabumi kabupaten dan kota punya luas lahan yang memungkinkan. Bahkan pemkab ada kerja sama dengan Semen Jawa untuk jadi RDF (refuse derived fuel). Nantinya bakal tidak ada sampah di TPA," terang Prima.
Selama tiga hari aksi bersih-bersih yang diinisiasi Pandawara Group, telah berhasil mengumpulkan sekitar 100 ton sampah dari Pantai Loji. Harapannya, Pantai Loji kembali bersih serta kembali menjadi destinasi wisata yang banyak dikunjungi wisatawan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Lihat postingan ini di Instagram