Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tips Berkunjung ke Bunker Kaliadem Merapi, Datang Pagi

Kompas.com - 14/10/2023, 17:05 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.comBunker Kaliadem adalah salah satu tempat wisata yang berada di kawasan Gunung Merapi.

Tempat ini memang pernah terkena sapuan awan panas Merapi. Meski tampak seram, Bunker Kaliadem tetap menawan.

Itu karena panorama Gunung Merapi saat cuaca cerah sangatlah indah, yakni puncak yang merekah dan mengeluarkan asap.

Baca juga: Harga Tiket Masuk dan Jam Buka Bunker Kaliadem Gunung Merapi

Selain itu, bangunan bunker yang pernah menjadi tempat tewasnya dua relawan akibat awan panas Merapi, juga bisa dimasuki.

Wisatawan seolah bisa membayangkan kengerian erupsi Merapi dari dalam bunker, terlebih ketika pemandu wisata menceritakan kisah dua relawan yang tewas di dalam bunker akibat suhu panas mencapai 200 derajat Celcius.

Tips berkunjung ke Bunker Kaliadem Merapi

Kompas.com sempat berkunjung langsung ke Bunker Kaliadem Merapi pada Kamis (29/9/2023). Berikut tips berkunjung ke sana:

1. Datang pagi

Pagi hari jadi waktu yang pas untuk berkunjung ke Bunker Kaliadem. Selain belum terlalu panas, cuaca biasanya masih cerah saat pagi.

Kawasan Wisata Bunker Kaliadem di lereng Gunung Merapi, Kamis (28/9/2023).KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Kawasan Wisata Bunker Kaliadem di lereng Gunung Merapi, Kamis (28/9/2023).

Oleh karena itu, panorama Gunung Merapi akan terlihat saat cerah, sehingga pas untuk foto-foto. 

Baca juga: Bunker Kaliadem di Yogya, Tampilkan Kengerian dan Keindahan Merapi

Bagi yang menggunakan jip wisata Lava Tour Merapi, bisa mengambil paket sunrise untuk menikmati pagi di sini.

2. Naik jip wisata Lava Tour Merapi

Bunker Kaliadem memang bisa dijangkau naik jip wisata. Namun, akan lebih baik jika naik jip wisata Lava Tour Merapi.

Lava Tour Merapi.SHUTTERSTOCK/ADITYA_FRZHM Lava Tour Merapi.

Dengan begitu, kamu bisa merasakan serunya petualangan menyusuri kawasan terdampak erupsi Merapi, juga tempat wisata lain sekaligus.

Baca juga: Rute dan Harga Terbaru Paket Jip Wisata Lava Tour Merapi

Selain itu, jika menggunakan jip wisata Lava Tour Merapi, akan ada pemandu yang bisa menjelaskan sejarah Bunker Kaliadem.

3. Datang saat weekdays

Saat hari libur, akhir pekan (weekend), terlebih libur panjang, kawasan Bunker Kaliadem akan ramai wisatawan.

Bunker Kaliadem dengan Latar Belakang Gunung Merapi, Kamis (28/9/2023).KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Bunker Kaliadem dengan Latar Belakang Gunung Merapi, Kamis (28/9/2023).

Hal itu bisa jadi membuatmu kurang nyaman untuk berfoto, terutama di sekitar tulisan “Bunker Kaliadem”.

Baca juga: 5 Tips Berkunjung ke Museum Petilasan Mbah Maridjan, Sekalian Lava Tour

Kamu bisa datang saat weekdays atau hari kerja jika ingin merasakan suasana yang sepi pengunjung.

4. Jelajah sampai ujung jalan

Ada jalan yang mengarah ke utara dari Bunker Kaliadem. Wisatawan bisa menjelajah jalan itu sampai ujung yang merupakan lembah sungai.

Kawasan sisi utara Bunker Kaliadem Merapi, Kamis (29/9/2023).KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Kawasan sisi utara Bunker Kaliadem Merapi, Kamis (29/9/2023).

Jalan ini menyuguhkan panorama indah Gunung Merapi dan tidak seramai kawasan dekat Bunker, sehingga wisatawan akan lebih nyaman saat berfoto.

5. Kunjungi tempat wisata lainnya

Ada banyak tempat wisata lain di sekitar Bunker Kaliadem yang sayang apabila tidak sekalian dikunjungi.

Batu Alien di Lereng Gunung Merapi.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Batu Alien di Lereng Gunung Merapi.

Beberapa tempat wisata sekitar Bunker Kaliadem adalah Museum Petilasan Mbah Maridjan, Tebing Gendol, dan Batu Alien.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com