Membayangkan kebut-kebutan di lintasan balap tentu menyenangkan.
Namun, pastikan kamu memahami kondisi kesehatan pribadi demi alasan keamanan.
Beberapa kondisi tidak diperbolehkan bermain, seperti memiliki gangguan jantung, hamil, epilepsi, asma, baru mengalami cedera tulang punggung, ada masalah leher dan punggung, di bawah pengaruh alkohol atau substansi lainnya, serta kondisi lain yang dapat memengaruhi pengambilan keputusan dan stabilitas saat berkendara.
Baca juga: Keliling Singapura Naik Vespa, Singgah di Kawasan Heritage
Selain membahayakan diri sendiri, berkendara di bawah kondisi-kondisi tersebut juga bisa membahayakan orang lain.
Sebagai contoh, salah seorang rider yang Kompas.com temui saat bermain di sana memutuskan berhenti setelah jalan setengah putaran dan menabrak dinding pembatas.
Sebab, ia memiliki sensitivitas cahaya dan arena balap HyperDrive menggunakan lampu LED berdominasi biru yang cukup menyilaukan baginya.
Kita tetap diperbolehkan bermain sekalipun datang sendiri dan bisa bergabung dengan rider lainnya.
Namun, menjajal HyperDrive dengan orang-orang yang kita kenal akan lebih menyenangkan dan terasa lebih kompetitif.
Apalagi, hasil balap di HyperDrive juga akan dikirimkan melalui email rider.
Baca juga: Seusai Pandemi, Indonesia Sumbang Turis Terbanyak ke Singapura
Selain itu, HyperDrive juga bisa menjadi kesempatan untuk bonding atau mengakrabkan diri dengan kelompok. Tidak hanya bisa memanfaatkan arena balap, tetapi juga function room yang tersedia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram