Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Takut Naik Pesawat? Ketahui 8 Cara Mengatasinya

Kompas.com - 15/10/2023, 10:05 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

KOMPAS.com - Naik pesawat bisa menjadi hal yang menakutkan bagi sebagian orang. Ada banyak penyebab orang takut naik pesawat seperti fobia ketinggian, kekhawatiran berada di ruang sempit dalam waktu lama, dan sebagainya.

Rasa takut naik pesawat tentunya dapat menganggu terutama jika kita harus bepergian menggunakan burung besi. Namun, tenang saja karena ada sejumlah cara mengatasi rasa takut naik pesawat yang disampaikan langsung oleh pilot, pramugari, dan terapis.

Baca juga:

Kompas.com merangkum tips mengatasi rasa takut naik pesawat dari pilot, pramugari, dan terapis, seperti dilansir dari Travel and Leisure dan CNN.

1. Selidiki penyebab ketakutan

Ilustrasi penumpang takut naik pesawatDok. Shutterstock/Andrey_Popov Ilustrasi penumpang takut naik pesawat

Ada beragam penyebab rasa takut naik pesawat. Terapis dari Grow Therapy, Jules Jean Pierre mengungkapkan, beberapa penyebab rasa takut saat naik pesawat seperti takut akan kecelakaan yang berujung kematian, takut berada di ruang sempit (klaustrofobia), mabuk perjalanan, tertular Covid-19, dan sebagainya.

Jules menyarankan penumpang untuk mengetahui penyebab rasa takut naik pesawat lebih dulu. Setelah kami mengetahui pemicu rasa kecemasan saat naik pesawat itu, maka kamu dapat mengatasinya dengan solusi yang spesifik.

2. Pahami turbulensi 

ilustrasi pesawat saat cuaca burukFreepik/rawintanpin ilustrasi pesawat saat cuaca buruk

Tips mengatasi rasa takut naik pesawat selanjutnya adalah memahami turbulensi yang kerap terjadi saat berada di ketinggian.

Penumpang tidak perlu khawatir berlebih terhadap turbulensi. Sebab, turbulensi adalah angin yang tidak stabil sehingga menyebabkan pesawat sedikit terombang-ambing.

Serupa seperti berkendara di jalan bergelombang atau berlayar di laut berombak. Penumpang tidak perlu khawatir karena pesawat dirancang khusus untuk menangani dan meminimalkan turbulensi.

Saat kamu melihat ke luar jendela dan melihat sayap pesawat terangkat ke atas dan ke bawah saat turbulensi, jangan takut bahwa pesawat akan hancur,” kata Pilot Korry Franke, dikutip dari Travel and Leisure.

3. Bicara dengan pramugari 

Ilustrasi pramugari membantu penumpang pesawatShutterstock/Sritana N. Ilustrasi pramugari membantu penumpang pesawat

Jika kamu memiliki kecemasan saat naik pesawat, tidak ada salahnya untuk menyampaikannya kepada pramugari sebelum naik pesawat.

Seorang pramugari Jennifer Jaki Johnson, mengungkapkan, bahwa salah satu tugasnya adalah memastikan penumpang nyaman selama penerbangan. Pramugari akan mengecek kondisi penumpang secara berkala.

Prioritas nomor satu kami adalah memastikan keselamatan penumpang. Jadi, ketahuilah bahwa kamu berada di tangan yang tepat,” ujarnya dilansir dari Travel and Leisure.

Baca juga:

4. Pilih tempat duduk nyaman 

Memilih tempat duduk nyaman dapat membantu penumpang menghindari pemicu rasa takut naik pesawat. Tidak ada salahnya mengeluarkan uang esktra untuk mendapatkan tempat duduk nyaman di pesawat.

Misalnya, jika kamu takut ketinggian, maka pilih tempat duduk yang jauh dari jendela. Sementara, kursi di lorong dapat berguna bagi penumpang yang merasa sesak atau gelisah sehingga perlu berpindah-pindah.

Pilihan kelas bisnis atau kelas satu juga dapat membantu penumpang yang khawatir pada ruangan sempit.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com