KOMPAS.com - Naik pesawat bisa menjadi hal yang menakutkan bagi sebagian orang. Ada banyak penyebab orang takut naik pesawat seperti fobia ketinggian, kekhawatiran berada di ruang sempit dalam waktu lama, dan sebagainya.
Rasa takut naik pesawat tentunya dapat menganggu terutama jika kita harus bepergian menggunakan burung besi. Namun, tenang saja karena ada sejumlah cara mengatasi rasa takut naik pesawat yang disampaikan langsung oleh pilot, pramugari, dan terapis.
Kompas.com merangkum tips mengatasi rasa takut naik pesawat dari pilot, pramugari, dan terapis, seperti dilansir dari Travel and Leisure dan CNN.
Ada beragam penyebab rasa takut naik pesawat. Terapis dari Grow Therapy, Jules Jean Pierre mengungkapkan, beberapa penyebab rasa takut saat naik pesawat seperti takut akan kecelakaan yang berujung kematian, takut berada di ruang sempit (klaustrofobia), mabuk perjalanan, tertular Covid-19, dan sebagainya.
Jules menyarankan penumpang untuk mengetahui penyebab rasa takut naik pesawat lebih dulu. Setelah kami mengetahui pemicu rasa kecemasan saat naik pesawat itu, maka kamu dapat mengatasinya dengan solusi yang spesifik.
Tips mengatasi rasa takut naik pesawat selanjutnya adalah memahami turbulensi yang kerap terjadi saat berada di ketinggian.
Penumpang tidak perlu khawatir berlebih terhadap turbulensi. Sebab, turbulensi adalah angin yang tidak stabil sehingga menyebabkan pesawat sedikit terombang-ambing.
Serupa seperti berkendara di jalan bergelombang atau berlayar di laut berombak. Penumpang tidak perlu khawatir karena pesawat dirancang khusus untuk menangani dan meminimalkan turbulensi.
“Saat kamu melihat ke luar jendela dan melihat sayap pesawat terangkat ke atas dan ke bawah saat turbulensi, jangan takut bahwa pesawat akan hancur,” kata Pilot Korry Franke, dikutip dari Travel and Leisure.
Jika kamu memiliki kecemasan saat naik pesawat, tidak ada salahnya untuk menyampaikannya kepada pramugari sebelum naik pesawat.
Seorang pramugari Jennifer Jaki Johnson, mengungkapkan, bahwa salah satu tugasnya adalah memastikan penumpang nyaman selama penerbangan. Pramugari akan mengecek kondisi penumpang secara berkala.
“Prioritas nomor satu kami adalah memastikan keselamatan penumpang. Jadi, ketahuilah bahwa kamu berada di tangan yang tepat,” ujarnya dilansir dari Travel and Leisure.
4. Pilih tempat duduk nyaman
Memilih tempat duduk nyaman dapat membantu penumpang menghindari pemicu rasa takut naik pesawat. Tidak ada salahnya mengeluarkan uang esktra untuk mendapatkan tempat duduk nyaman di pesawat.
Misalnya, jika kamu takut ketinggian, maka pilih tempat duduk yang jauh dari jendela. Sementara, kursi di lorong dapat berguna bagi penumpang yang merasa sesak atau gelisah sehingga perlu berpindah-pindah.
Pilihan kelas bisnis atau kelas satu juga dapat membantu penumpang yang khawatir pada ruangan sempit.
Cara mengatasi rasa takut naik pesawat selanjutnya adalah melakukan aktivitas yang dapat mengalihkan kecemasanmu. Misalnya, menonton film, mendengarkan podcast, atau tidur.
Blogger Perjalanan, Nicole Ratner menyarankan untuk menemukan aktivitas menarik yang mengalihkan perhatian kamu dari kecemasan.
“Misalnya, saya kidal, dan ketika turbulensi mulai terjadi, saya akan mengambil selembar kertas dan menggunakan tangan kanan untuk menulis nama berulang-ulang,” katanya dikutip dari Travel and Leisure.
“Aktivitas ini dapat membantu menjaga otak tetap fokus pada apa yang terjadi di hadapan kita, guna mengalihkan perhatian dari rasa takut,” imbuhnya.
6. Mulai dari perjalanan singkat
Mengatasi rasa takut naik pesawat dapat dimulai dengan melakukan perjalanan singkat, seperti dilansir dari CNN. Pada umumnya, semakin sering kamu melakukan sesuatu, semakin mudah menjalaninya.
Caranya, kamu bisa pilih penerbangan singkat 30 menit untuk berdamai dengan rasa takutmu. Setelah mulai terbiasa, kamu bisa meningkatkan durasi perjalanan menjadi satu jam, dan kemudian siap untuk penerbangan lebih lama.
Membayangkan destinasi tujuan juga dapat mengatasi rasa takut saat naik pesawat. Cara tersebut dapat membantu penumpang memusatkan pikirannya pada hal-hal yang menyenangkan di destinasi tujuan nantinya.
“Fokuslah pada tujuannya, bukan pada perjalanannya,” saran Jenn Lloyd, pemilik situs perjalanan Sick Girl Travels, dilansir dari CNN.
Misalnya, kamu hendak berlibur, maka bayangkan hal-hal menyenangkan di destinasi tujuan nantinya. Misalnya, kamu akan berenang di lautan biru, mendaki gunung, bersantai di vila yang sejuk, dan sebagainya.
8. Menemui terapis
Jika rasa takut naik pesawat tidak bisa diatasi dengan beragam cara, maka sebaiknya kamu menemui terapis profesional.
“Para ahli kesehatan mental dapat membantu kamu mengatasi rasa takut terbang, melalui terapi perilaku kognitif,” kata Psikolog Klinis Pasca Doktoral, Dr. Rachel Kutner, dilansir dari Travel and Leisure.
Selain terapi, dokter juga dapat meresepkan obat anti cemas, yang dapat membantu penumpang mengurangi rasa cemas saat naik pesawat.
https://travel.kompas.com/read/2023/10/15/100500127/takut-naik-pesawat-ketahui-8-cara-mengatasinya