Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Agro Kaligua, Kebun Teh Legendaris di Brebes

Kompas.com - 27/10/2023, 08:40 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

KOMPAS.com - Kabupaten Brebes memiliki wisata kebun teh legendaris, yakni Wisata Agro Kaligua yang berlokasi di Desa Pandansari, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes. Kebun teh seluas 620 hektare ini, menawarkan pemandangan latar belakang Gunung Slamet, gunung tertinggi di Jawa Tengah.

Dikenal sebagai kebun teh legendaris, lantaran perkebunan teh ini didirikan sejak zaman kolonial Belanda, pada 1832. Koordinator Wisata Agro Kaligua, Suroso mengatakan, kebun teh Kaligua baru dibuka secara komersial pada 2003.

Baca juga:

Adapun lahan kebun teh Kaligua merupakan milik PTPN IX, yang dikelola bersama dengan pemerintah Kabupaten Brebes.

“Sebelum diresmikan di 2003, sebetulnya mulai 1990-an itu sudah banyak pengunjung ke kebun teh Kaligua, tapi kami belum manfaatkan secara komersial. Barulah pada 2003 kami resmikan (secara komersial) dan bekerja sama dengan pemerintah daerah,” jelas Suroso kepada Kompas.com, Kamis (25/10/2023).

Berada di ketinggian 1.500-2.050 mdpl, Wisata Agro Kaligua tidak hanya menawarkan pemandangan indah hamparan kebun teh, tetapi juga udara sejuk. Dari puncak kebun teh, wisatawan bisa menyaksikan panorama Gunung Slamet dan Gunung Cermai.

Dengan keindahan tersebut, tidak heran jika Wisata Agro Kaligua menjadi salah satu destinasi populer untuk melepas penat. Selain panorama alam, obyek wisata ini juga dilengkapi dengan wahana dan fasilitas wisata yang melengkapi kunjungan wisatawan.

Puncak Sakub dan Goa Jepang 

Puncak Sakub, puncak tertinggi di kebun teh Wisata Agro Kaligua, Brebes, yang merupakan kebun teh legendaris sejak zaman Belanda.
Shutterstock/Wahyu Suryo Puncak Sakub, puncak tertinggi di kebun teh Wisata Agro Kaligua, Brebes, yang merupakan kebun teh legendaris sejak zaman Belanda.

Salah satu spot populer di Wisata Agro Kaligua adalah Puncak Sakub. Suroso mengatakan, Puncak Sakub adalah puncak tertinggi di kawasan Wisata Agro Kaligua di ketinggian 2.050 mdpl.

Dari lokasi inilah, wisatawan bisa menyaksikan panorama Gunung Slamet dan Gunung Cermai, khususnya di pagi hari.

“Kebanyakan wisatawan naik Puncak Sakub pada pagi hari, setelah Subuh untuk melihat matahati terbit. Jadi Gunung Slamet bisa kelihatan utuh sampai ke kaki gunung,” ujarnya.

Namun, ia mengimbau wisatawan tidak melakukan camping di kawasan Puncak Sakub lantaran lokasinya jauh dari pengawasan pengelola dan berada dekat hutan lindung yang rawan binatang buas.

Baca juga:

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Di tengah hamparan kebun teh, wisatawan juga bisa menjumpai goa, yakni Goa Jepang. Sesuai namanya, goa buatan sedalam 800 meter ini, dibuat pada masa penjajahan Jepang sekitar 1942.

Suroso menuturkan, Goa Jepang dulunya berfungsi untuk penyimpanan bahan makanan tentara Jepang dan lokasi menyusun strategi. Namun, goa ini juga menyimpan cerita kelam lantaran menjadi tempat penyiksaan penduduk setempat pada masa kerja paksa romusha.

“Kami memasang ornamen patung, yang menggambarkan kerja romusha, pembantaian, dan penembakan masyarakat sekitar,” katanya.

 

 


Goa Jepang di tengah hampara teh di Wisata Agro Kaligua, Brebes, yang merupakan kebun teh legendaris sejak zaman Belanda.Tangkapan layar situs Dinas Pariwisata Kabupaten Brebes Goa Jepang di tengah hampara teh di Wisata Agro Kaligua, Brebes, yang merupakan kebun teh legendaris sejak zaman Belanda.

Saat menjelajahi Goa Jepang, wisatawan akan ditemani seorang pemandu. Wisawatan hanya bisa masuk dan keluar melalui satu pintu.

Selain Puncak Sakub dan Goa Jepang, Wisata Agro Kaligua juga memiliki daya tarik lainnya, seperti tuk bening (mata air), Jembatan Ceria, penginapan, dan wahana.

Baca juga:

Wisata edukasi pabrik teh 

Wisata Agro Kaligua juga menawarkan wisata edukasi pengolahan teh. Suroso mengatakan, wisatawan dapat melihat pengolahan teh langsung di pabrik.

Menariknya, pabrik teh di kawasan wisata ini merupakan peninggalan Belanda yang masih beroperasi hingga saat ini.

“Pabrik teh ini adalah wisata sejarah peninggalan Belanda, dibuat pertama kali pada 1832 kemudian direnovasi pada 1971. Masih ada mesin turbin penghasil listrik dari aliran air peninggalan Belanda termasuk juga pipa airnya,” ujarnya.

Meskipun berusia ratusan tahun, pabrik teh ini masih aktif beroperasi. Bahkan, produk teh dari pabrik teh Kaligua ini berhasil menembus pasar ekspor ke Belanda, China, dan Australia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

Travel Update
Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Travel Update
5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

Hotel Story
Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada Maret 2024 Capai 1,04 Juta

Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada Maret 2024 Capai 1,04 Juta

Travel Update
4 Tips Solo Traveling dengan Motor, Pastikan Kendaraan Siap

4 Tips Solo Traveling dengan Motor, Pastikan Kendaraan Siap

Travel Tips
6 Tips Wisata Hemat ke Kepulauan Gili Lombok NTB

6 Tips Wisata Hemat ke Kepulauan Gili Lombok NTB

Travel Tips
Wahana dan Fasilitas Wisata di Kampoeng Anggrek Kediri

Wahana dan Fasilitas Wisata di Kampoeng Anggrek Kediri

Jalan Jalan
Kampoeng Anggrek Kediri: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Anggrek Kediri: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
8 Kesalahan Umum Harus Dihindari Saat Hiking dan Kemah

8 Kesalahan Umum Harus Dihindari Saat Hiking dan Kemah

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com