Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara ke Pameran Freemason di Museum Taman Prasasti Naik KRL dan Transjakarta

Kompas.com - 02/11/2023, 08:09 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Belum banyak yang menyadari bahwa beberapa anggota organisasi Tarekat Mason Bebas atau Freemason disebut dimakamkan di kawasan Museum Taman Prasasti.

Setidaknya, jumlahnya ada sembilan makam.

Hal ini diyakini dengan adanya logo Freemason yang diukir di bagian bawa batu nisan.

"Sebenarnya ada banyak simbol-simbol Freemason selain ini, seperti logo Lidah Api, King Butterfly, dan Salib Akhirat," kata Pemandu Museum Prasasti, Yudi, kepada Kompas.com di lokasi, Rabu (1/11/2023).

Baca juga: Pameran Freemason di Museum Taman Prasasti: Lokasi, Jadwal, dan Tiket

Kata Yudi, simbol yang terukir di bagian bawah batu nisan biasanya melambangkan simbol organisasi.

Sementara simbol yang ada di bagian atas batu nisan dimaknai sebagai simbol keluarga.

Masyarakat yang hendak menelusuri lebih lanjut mengenai Freemason dan keberadaan makam anggota Freemason, bisa datang langsung ke Pameran Jejak Memori bertajuk "Hikayat Tarekat Mason Bebas di Indonesia".

Lokasinya di dalam kawasan Museum Taman Prasasti Jakarta, tepatnya di Jalan Tanah Abang I Nomor 1, Petojo Selatan, Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat.

Pameran ini terbuka untuk umum sampai Selasa (7/11/2023), pengunjung bisa datang mulai Selasa sampai Minggu, dari pukul 09.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB.

Baca juga: Melihat Peti Jenazah Soekarno dan Hatta di Museum Taman Prasasti

Selain naik kendaraan pribadi, calon pengunjung juga bisa naik transportasi umum ke Pameran Freemason.

Cara ke Pameran Freemason naik KRL Commuter Line

Stasiun KRL terdekat dari lokasi Pameran Freemason yaitu Stasiun Juanda.

Makam anggota Tarekat Mason Bebas di Museum Taman Prasasti, Jakarta Pusat, Rabu(1/11/2023).KOMPAS.com/SUCI WULANDARI PUTRI CHANIAGO Makam anggota Tarekat Mason Bebas di Museum Taman Prasasti, Jakarta Pusat, Rabu(1/11/2023).

 

Jaraknya sekitar 2,3 kilometer dan dapat ditempuh sekitar lima menit naik ojek online.

Calon pengunjung yang datang dari arah Bogor, Depok, dan Manggarai, bisa naik KRL tujuan Stasiun Jakarta Kota, lalu turun di Stasiun Juanda.

Sebaliknya, jika datang dari arah Jakarta Kota bisa naik KRL tujuan Bogor dan turun di Stasiun Juanda.

Baca juga: Ada Apa di Museum Taman Prasasti Jakarta?

Jika datang dari arah Tangerang Selatan dan Rangkasbitung, bisa naik KRL ke Stasiun Tanah Abang.

Setelah itu, transit ke peron 2 atau 3 untuk naik kereta tujuan Stasiun Manggarai.

Sampai di Stasiun Manggarai, transit ke peron 10 atau 11 dan naik kereta tujuan Jakarta Kota, lalu turun di Stasiun Juanda.

Begitu juga calon pengunjung yang datang dari arah Cikarang, Bekasi, dan Jatinegara, bisa naik KRL tujuan Stasiun Manggarai.

Kemudian, transit ke peron 10 atau 11 dan naik kereta tujuan Jakarta Kota, lalu turun di Stasiun Juanda.

Baca juga: Cerita di Balik 20 Nisan di Museum Taman Prasasti Jakarta

Keluar dari Stasiun Juanda, ambil arah menuju Masjid Istiqlal, setelah itu lanjutkan perjalanan naik ojek untuk menghemat waktu.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Halaman:


Terkini Lainnya

Tebing Kapur di Pecatu Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing Kapur di Pecatu Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Amanah Borneo Park di Banjarbaru, Punya Wahana Seru untuk Anak-anak

Amanah Borneo Park di Banjarbaru, Punya Wahana Seru untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Amanah Borneo Park: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Amanah Borneo Park: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Misteri Pilar Besi Kuno Berusia 1.600 Tahun di India yang Tidak Berkarat

Misteri Pilar Besi Kuno Berusia 1.600 Tahun di India yang Tidak Berkarat

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com