KOMPAS.com - Jalur pendakian ke Gunung Merbabu, Jawa Tengah, masih ditutup pasca-peristiwa kebakaran yang melanda area hutan pinus di lereng gunung tersebut pada Jumat (27/10/2023).
"Untuk pembukaan (jalur pendakian Gunung Merbabu) masih belum ada (perkiraan tanggal dibuka)," kata Plt Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merbabu, Nurpana Sulaksono saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (5/11/2023).
Baca juga:
Ia melanjutkan, proses assessment pasca-kebakaran di Gunung Merbabu pun masih belum selesai dilaksanakan.
"Nanti setelah hasil assessment (penilaian) ada, baru sebagai pertimbangan kapan (jalur pendakian Gunung Merbabu) akan dibuka atau belum," ujar Nurpana.
Dikutip dari laman Instagram resmi Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (@btn_gn_merbabu), kebakaran bermula dari munculnya dua titik api dekat Dusun Sokowolu dan Dusun Gedong.
Setelah itu, kata Nurpana, api kemudian menjalar ke arah puncak dan menghanguskan sabana yang ada.
Berdasarkan analisis Citra Sentinel resolusi 10x10 meter dan hasil pantauan di lapangan oleh Nurpana, wilayah yang terdampak seluas 1.176,89 hektar.
"Wilayah yang paling luas terdampak yaitu Kabupaten Semarang, sekitar 703,11 hektar," katanya.
Baca juga:
Selanjutnya disusul oleh Kabupaten Boyolali, Kecamatan Selo, dengan wilayah terdampak seluas 336,08 hektar.
Sementara itu, di urutan ketiga yaitu Kabupaten Magelang, Kecamatan Sawangan, dengan wilayah terdampak seluas 137,70 hektar.
Nurpana membenarkan adanya satwa yang mati akibat kebakaran.
"Memang telah terjadi kematian satwa akibat dampak secara langsung kebakaran yang terjadi pada 27 sampai 29 (Oktober 2023)," katanya.
Jika dilihat dari tangkapan gambar satwa yang ditemukan mati di area yang terkena api, satwa tersebut merupakan primata yakni monyet ekor panjang.
"Di Merbabu itu ada tiga primata, ada monyet ekor panjang, lutung, dan rekrekan. Kalau dilihat dari lokasi ditemukannya, ini bentukannya adalah monyet ekor panjang," ujar Nurpana.
Baca juga: Rute dan Harga Jip Wisata di Ketep Pass, Puas Nikmati Indahnya Merapi dan Merbabu
Selain itu, ada pula ditemukan kijang yang mati di Jalur Thekelan. Dari tangkapan gambar, kijang tersebut ditemukan dalam keadaan terjebak di pepohonan.
Menurut analisisnya, kijang tersebut terjebak ketika hendak melarikan diri saat kebakaran. Alhasil berujung mati terbakar di lokasi.
Baca juga: Hujan Es di Puncak Gunung Merbabu, Fenomena Langka
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.