Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kereta Cepat Whoosh Tembus 18.000 Penumpang dalam Sehari, Tertinggi sejak Beroperasi Komersial

Kompas.com - 05/11/2023, 20:08 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jumlah penumpang Kereta Cepat Whoosh mencapai sekitar 18.000 orang dalam sehari pada Sabtu (4/11/2023).

Jumlah tersebut menjadi rekor tertinggi selama kereta cepat Whoosh dioperasikan secara komersial sejak 17 Oktober 2023.

"Volume penumpang Kereta Cepat Whoosh pada Sabtu 4 November 2023 mencapai 18.053 orang dengan tingkat okupansi mencapai 94 hingga 100 persen," kata Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Eva Chairunisa dalam siaran tertulis, Minggu (5/10/2023).

Baca juga: Kereta Cepat Whoosh Bikin Ramai Beberapa Wisata di Bandung Barat

Jumlah tersebut, lanjutnya, meningkat 33 persen dibanding pekan sebelumnya, Sabtu (28/10/2023) dengan volume penumpang 13.490 orang.

"Animo masyarakat menggunakan Kereta Cepat Whoosh pada akhir pekan sangat tinggi," kata Direktur Utama KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi dalam siaran resmi, Minggu.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas.com (@kompascom)

Adapun tujuan perjalanan masyarakat pada akhir pekan mayoritas yakni untuk berlibur, urusan bisnis, bekerja, dan kepentingan lainnya.

Eva menyebut, peningkatan jumlah penumpang ini disebabkan karena adanya penambahan jumlah perjalanan sebesar 28 persen, yakni dari 25 perjalanan per hari menjadi 32 perjalanan per hari.

Baca juga: Beli Tiket Kereta Cepat Whoosh Gratis Masuk Destinasi Wisata, Ini Caranya

Saat ini, jumlah tiket Kereta Cepat Whoosh telah dijual dan dipesan oleh calon penumpang hingga keberangkatan Sabtu (11/11/2023) yakni mencapai 216.000 tiket.

Sementara itu, jumlah penumpang yang telah diberangkatkan hingga Sabtu (4/11/2023) mencapai 170.000 orang.

Kereta Cepat Whoosh tambah perjalanan saat weekend

Guna memenuhi kebutuhan dan tingginya permintaan masyarakat, KCIC menambah empat perjalanan kereta khusus pada akhir pekan. Sehingga totalnya menjadi 32 perjalanan.

"Jumlah ini menjadi jumlah perjalanan terbanyak per hari sejak kereta cepat Whoosh dioperasikan," kata Dwiyana.

Baca juga: Penumpang Kereta Cepat Whoosh Diimbau Tiba di Stasiun 30 Menit Sebelum Berangkat

Eva menyampaikan, penambahan jumlah perjalanan kereta tersebut khusus berlaku pada akhir pekan. Sementara pada hari biasa masih beroperasi 28 perjalanan kereta.

"Pada hari biasa 28 (perjalanan), akhir pekan depan ditambah lagi (totalnya) 32 (perjalanan). Penambahan perjalanan pada akhir pekan menyesuaikan dengan permintaan penumpang," ujar Eva.

Dwiyana mengimbau kepada calon penumpang Kereta Cepat Whoosh agar memperhatikan jadwal keberangkatan.

Ilustrasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh.DOK. PT KCIC Ilustrasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh.

Mengingat kereta berangkat tepat waktu, dan gate boarding ditutup lima menit sebelum kereta diberangkatkan. Selain itu, penumpang juga diminta untuk datang setidaknya 30 menit sebelum jadwal keberangkatan agar tidak tertinggal kereta.

Saat ini Tiket Kereta Cepat Whoosh bulan November sudah dibuka penjualannya secara bertahap di aplikasi Whoosh kereta cepat, Access by KAI, Livin by Mandiri, BRImo, web ticket.kcic.co.id, serta loket dan ticket vending machine di stasiun.

Baca juga: Lagi, Kereta Cepat Whoosh Tambah hingga 25 Perjalanan Per Hari

Informasi lebih lanjut dan layanan pelanggan, masyarakat dapat menghubungi customer service KCIC di Stasiun, email ke cs@kcic.co.id, telepon ke 121, website kcic.co.id, dan sosial media KCIC di Kereta Cepat ID.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KONI Dorong Kota Malang Menjadi Destinasi Sport Tourism

KONI Dorong Kota Malang Menjadi Destinasi Sport Tourism

Travel Update
Koryu Space Japan Foundation: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk

Koryu Space Japan Foundation: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk

Travel Tips
Koryu Space Japan Foundation, Working Space Gratis di Jakarta

Koryu Space Japan Foundation, Working Space Gratis di Jakarta

Travel Update
 Legaran Svarnadvipa di Tanah Datar Sumbar, Pertunjukkan Seni untuk Korban Bencana

Legaran Svarnadvipa di Tanah Datar Sumbar, Pertunjukkan Seni untuk Korban Bencana

Travel Update
Pengalaman ke Hutan Kota Babakan Siliwangi Bandung, Menyejukkan Mata

Pengalaman ke Hutan Kota Babakan Siliwangi Bandung, Menyejukkan Mata

Jalan Jalan
Taman Sejarah Bandung: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Taman Sejarah Bandung: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Antik Cikapundung di Bandung Naik DAMRI dan Angkot

Cara ke Pasar Antik Cikapundung di Bandung Naik DAMRI dan Angkot

Travel Tips
Larangan 'Study Tour' Disebut Tak Berdampak pada Pariwisata Dieng

Larangan "Study Tour" Disebut Tak Berdampak pada Pariwisata Dieng

Travel Update
Daftar Tanggal Merah dan Cuti Bersama Juni 2024, Bisa Libur 4 Hari

Daftar Tanggal Merah dan Cuti Bersama Juni 2024, Bisa Libur 4 Hari

Travel Update
Ada Anggapan Bali Dijajah Turis Asing, Menparekraf Tidak Setuju

Ada Anggapan Bali Dijajah Turis Asing, Menparekraf Tidak Setuju

Travel Update
Ada Kecelakaan Bus 'Study Tour' Lagi, Sandiaga: Akan Ada Sanksi Tegas

Ada Kecelakaan Bus "Study Tour" Lagi, Sandiaga: Akan Ada Sanksi Tegas

Travel Update
Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Relasi Ambarawa-Tuntang Juni 2024

Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Relasi Ambarawa-Tuntang Juni 2024

Travel Update
Itinerary 2 Hari 1 Malam di Badui Dalam, Bertemu Warga dan ke Mata Air

Itinerary 2 Hari 1 Malam di Badui Dalam, Bertemu Warga dan ke Mata Air

Itinerary
3 Aktivitas di Taman Sejarah Bandung, Nongkrong Sambil Belajar Sejarah

3 Aktivitas di Taman Sejarah Bandung, Nongkrong Sambil Belajar Sejarah

Jalan Jalan
Rute Naik Angkot ke Taman Sejarah Bandung dari Gedung Sate

Rute Naik Angkot ke Taman Sejarah Bandung dari Gedung Sate

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com