Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/11/2023, 13:47 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jika akhir pekan ini berencana liburan di daerah Jakarta Pusat, menyambangi Museum Taman Prasasti dan beberapa tempat wisata di dekatnya bisa jadi pilihan. 

Pasalnya, lokasi Museum Taman Prasasti cukup strategis dan dekat dengan tempat wisata sejarah, seperti museum dan Monumen Nasional (Monas).

Baca juga:

Kamu juga bisa memaksimalkan waktu liburmu dengan cara menyusun rencana perjalanan atau itinerary sebelum berangkat.

Jika baru pertama kali datang dan bingung hendak ke mana, Kompas.com merangkum itinerary seharian di Museum Taman Prasarti yang bisa dijadikan sebagai salah satu acuan.

 

Itinerary seharian di Museum Taman Prasasti

1. Berangkat naik TransJakarta

Berkunjung ke Museum Taman Prasasti bisa dimulai dengan naik Transjakarta ke Halte Monas. 

Bus Transjakarta yang melayani penumpang di Halte Monas yaitu Transjakarta koridor 1 (Kali Besar Barat-Blok M), koridor 1A (Pantai Maju-Balai Kota), koridor 2 (Monas-Pulo Gadung), koridor 3 (Monas-Kalideres), koridor 5C (PGC-Juanda), dan koridor 7F (Kampung Rambutan-Juanda).

Jarak dari Halte Monas ke Museum Taman Prasasti sekitar 700 meter. Setelah keluar dari halte, perjalanan bisa dilanjutkan dengan menyusuri trotoar Jalan Medan Merdeka Barat di depan Museum Nasional.

Jalan kaki menuju museum dari halte membutuhkan waktu sekitar 12 menit. 

2. Berkunjung ke Museum Taman Prasasti

Museum Taman Prasasti bisa dikunjungi mulai pukul 09.00 WIB. Jika kamu sampai di lokasi sebelum museum dibuka, kamu bisa melipir ke sejumlah warung makan di dekat Museum Taman Prasasti untuk sarapan.

Letak warung-warung tersebut tidak jauh dari gerbang masuk museum. Dari depan museum, kamu bisa belok kiri menyusuri trotoar dan akan menemukan beberapa warung makan yang ada.

Sebelum masuk museum, pengunjung wajib membeli tiket dahulu. Tarif tiketnya dibanderol mulai dari Rp 2.000 untuk anak-anak, mulai dari Rp 3.000 untuk mahasiswa, dan mulai dari Rp 5.000 untuk umum.

Baca juga: 11 Koleksi Budaya Pemakaman di Indonesia di Museum Taman Prasasti

Museum Taman Prasasti, salah satu tempat bersejarah di Jakarta Pusat yang bisa dikunjungi.WIKIMEDIA COMMONS/MUHAMMAD ZAMRONI Museum Taman Prasasti, salah satu tempat bersejarah di Jakarta Pusat yang bisa dikunjungi.

Usai membayar tiket, kamu bisa minta bantuan ke pemandu untuk diajak berkeliling sembari diceritakan mengenai batu nisan yang ada.

Dikutip dari laman Kompas.com, Kamis (2/2/2023) di antaranya ada batu nisan pendiri STOVIA atau sekolah kedokteran zaman Belanda yang menjadi cikal bakal Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, yaitu H.F.Roll.

Ada pula batu nisan Olivia Marianne Raffless, istri Thomas Stamford Raffles, yang pernah menjabat sebagai Gubernur Hindia Belanda periode 1811-1816.

Baca juga:

3. Makan siang di Stasiun Juanda

Stasiun Juanda, salah satu stasiun KRL dekat Monas.Dok. Shutterstock/Benno Putro Stasiun Juanda, salah satu stasiun KRL dekat Monas.

Usai berkeliling di Museum Taman  Prasasti, kamu bisa lanjut berburu kuliner untuk makan siang di sekitar Stasiun Juanda.

Dari Museum Taman Prasasti, perjalanan dilanjutkan dengan menyusuri Jalan Abdul Muis dan berbelok ke arah Jalan Medan Merdeka Utara dekat Istana Merdeka.

Di sekitar kawasan Stasiun Juanda terdapat jajaran warung makan dan pedagang kaki lima yang menjajakan berbagai makanan.

Halaman:


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Garuda Indonesia dan Citilink Siapkan 1,8 Juta Kursi Saat Nataru

Garuda Indonesia dan Citilink Siapkan 1,8 Juta Kursi Saat Nataru

Travel Update
5 Tempat Wisata Anak di Bandung, Liburan Seru Penuh Edukasi

5 Tempat Wisata Anak di Bandung, Liburan Seru Penuh Edukasi

Jalan Jalan
Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Saat Nataru, Bisa Mampir Stasiun Tuntang ala 'Gadis Kretek'

Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Saat Nataru, Bisa Mampir Stasiun Tuntang ala "Gadis Kretek"

Hotel Story
Libur Nataru, Pelni Labuan Bajo Tambah Rute dan Kuota Penumpang

Libur Nataru, Pelni Labuan Bajo Tambah Rute dan Kuota Penumpang

Travel Update
Kereta Uap Harry Potter Terancam Ditutup Akibat Alasan Keamanan

Kereta Uap Harry Potter Terancam Ditutup Akibat Alasan Keamanan

Travel Update
Bandara Komodo di Labuan Bajo Naik Status Jadi Bandara Internasional

Bandara Komodo di Labuan Bajo Naik Status Jadi Bandara Internasional

Travel Update
4 Wahana Perosotan Pelangi di Bogor, Bisa Meluncur di Kebun Teh 

4 Wahana Perosotan Pelangi di Bogor, Bisa Meluncur di Kebun Teh 

Jalan Jalan
Kaleidoskop Aturan Baru untuk Turis di Bali Sepanjang 2023

Kaleidoskop Aturan Baru untuk Turis di Bali Sepanjang 2023

Travel Update
PHRI Bantul: Pemesanan Hotel untuk Libur Akhir Tahun Sudah 70 persen

PHRI Bantul: Pemesanan Hotel untuk Libur Akhir Tahun Sudah 70 persen

Travel Update
LRT Sumsel Perpanjang Jam Operasi Saat Malam Tahun Baru, hingga Pukul 01.00

LRT Sumsel Perpanjang Jam Operasi Saat Malam Tahun Baru, hingga Pukul 01.00

Travel Update
Tren Slowcation Diprediksi Banyak Dicari Tahun Depan, Apa Itu?

Tren Slowcation Diprediksi Banyak Dicari Tahun Depan, Apa Itu?

Travel Update
Main ke Rumah Hantu Solo, Bisa Mampir ke 7 Wisata Ini 

Main ke Rumah Hantu Solo, Bisa Mampir ke 7 Wisata Ini 

Jalan Jalan
Kawasan Bromo Tutup untuk Kendaraan Bermotor Saat Wulan Kapitu

Kawasan Bromo Tutup untuk Kendaraan Bermotor Saat Wulan Kapitu

Travel Update
Tiket Kereta Api Berangkat dari DAOP 6 Baru Terisi 34 Persen

Tiket Kereta Api Berangkat dari DAOP 6 Baru Terisi 34 Persen

Travel Update
Cara Mengisi Malaysia Digital Arrival Card

Cara Mengisi Malaysia Digital Arrival Card

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com