Shana menyampaikan, optimalisasi potensi lokal lainnya dalam acara ini adalah BPOLBF bekerja sama dengan Kole Project, salah satu komunitas waste management lokal di Labuan Bajo untuk mengelola sampah yang dihasilkan selama acara berlangsung.
Data dari Kole Project menunjukkan,sampah yang terkumpul selama dua hari kegiatan terhitung sebanyak 149,6 kilogram (kg). Rinciannya, 39 kg sampah daur ulang dan 110,6 kkg sampah residu.
"Hari pertama, 50,1 kg dengan sampah daur ulang 18,4 kg dan sampah residu 31,7 kg. Lalu di hari kedua sebanyak 99,5 kg, dengan sampah daur ulang 20,6 kg dan sampah residu 78,9 kg," jelas Shana.
Baca juga:
Salah satu pelaku UMKM dari C'yen Food, Maria berharap agar acara ini lebih sering dilakukan.
"Saya sebagai UMKM yang ikut bergabung dalam event ini sangat senang karena dapat meningkatkan pemasukan keuangan saya. Pendapatan hari pertama sebesar Rp 850.000, hari kedua sebesar Rp 1.115.000 (Rp 1,1 juta)," jelas Maria.
Baca juga: Wisatawan yang Snorkeling di Labuan Bajo Diimbau Lebih Peduli Terumbu Karang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.