Agus menjelaskan, aktivitas ini jadi bagian dari upaya pemerintah desa untuk meningkatkan daya saing ekonomi dan taraf hidup masyarakat.
Diharapkan aktivitas ini juga bisa menjadi stimulus pergerakan ekonomi, perkembangan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, Menengah), serta meningkatkan gairah dan keuletan petani dalam menjaga dan meningkatkan produktivitas buah manggis, durian, dan kopi.
“Harapan kami, destinasi wisata kami bisa terus berkembang untuk mendukung perekonomian masyarakat dan menjadi ikon wisata alam di Kabupaten Jombang yang dikelola desa,” ujar Agus.
Baca juga: Wana Wisata Sumber Biru di Jombang, Sensasi Makan di Tengah Sungai
Dia menambahkan, Desa Jarak selama ini telah dikenal sebagai desa penghasil utama buah manggis di wilayah Kecamatan Wonosalam dan di Kabupaten Jombang. Potensinya bahkan sudah merambah pasar ekspor.
Setiap tahun, lanjutnya, buah manggis yang bisa dipanen dari seluruh kawasan perkebunan milik warga, tidak kurang dari 80 ton. Panen buah manggis berlangsung dari bulan November.
“Beberapa tahun ini panen buah manggis luar biasa sekali dan perkiraan kami ini bisa bertahan sampai lima tahun ke depan. Untuk tahun ini juga luar biasa, panen buah manggis sekitar 80 sampai 100 ton,” ucapnya.
Baca juga: Wisata Nuansa Pedesaan di Jombang, Kunjungi Kampung Adat Segunung
Agus menerangkan, keberadaan aktivitas wisata alam di desanya berangkat dari kolaborasi antara Pemerintah Desa Jarak dengan Petra Christian University (PCU), perguruan tinggi swasta di Surabaya.
Dosen Arsitektur PCU Anik Juniwati menyampaikan, ide paket wisata dengan wisata jelajah desa dari Bukit Pecaringan digagas bersama rekan sejawatnya, Elvina Shanggrama Wijaya.
Dalam mewujudkan gagasan untuk membantu pengembangan dan pemberdayaan desa tersebut, kedua dosen tersebut berkolaborasi dosen Ekonomi Pembangunan UWP, Erwan Aristyanto, mahasiswa PCU, serta Pemerintah Desa Jarak.
“Pengembangan (wisata) desa ini merupakan hasil dari hibah pengabdian kepada masyarakat dengan skema Pemberdayaan Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM). Kami mendapatkan sekitar 69 juta rupiah,” ujar Anik.
Dia menjelaskan, dukungan terhadap Desa Jarak untuk mengembangkan destinasi wisata alam diberikan dalam bentuk perumusan desain, pembangunan fasilitas Wisata Lintas Desa, pendampingan pelatihan pemandu wisata, dan pengemasan paket wisata.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.