Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/11/2023, 20:05 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Bepergian ke 27 negara Eropa yang masuk ke wilayah Schengen nantinya akan bisa mengajukan permohonan visa secara online, seperti diumumkan oleh Uni Eropa pada 13 November 2023.

Aturan ini akan berlaku secara penuh pada 2028.

"Pada 2026, platform aplikasi visa Uni Eropa dan visa digital akan berjalan berdampingan. Setelah masa transisi berakhir (pada akhir 2028), semua aplikasi visa akan diajukan secara online melalui platform aplikasi visa Uni Eropa (kecuali beberapa kasus pengecualian yang masih dapat dilakukan dengan prosedur kertas)," demikian tertulis dalam Peraturan Uni Eropa tentang Digitalisasi Prosedur Visa, seperti dikutip dari situs SchengenVisaInfo.

Baca juga: Turkiye Jadi Negara dengan Pengajuan Visa Schengen Terbanyak pada 2022

Mempertimbangkan tren aplikasi visa selama pandemi, sekitar 22 juta hingga 25 juta aplikasi visa di seluruh dunia akan diproses melalui sistem online ini, sehingga lebih hemat waktu dan biaya.

Selain itu, sistem ini juga diyakini dapat menghemat jutaan Euro yang sebelumnya dialokasikan negara-negara anggota untuk staf dan sumber daya.

Pendiri platform visa SchengenVisaInfo dan VisaGuide.World, Besart Bajrami, baik pelancong maupun negara-negara anggota akan mendapatkan keuntungan dari sistem yang dianggapnya sebagai revolusi dalam cara Uni Eropa menangani visa kunjungan.

"Platform ini juga dapat mengeliminasi kemungkinan penolakan pengajuan visa di kedutaan yang tidak tepat," katanya.

Baca juga: 3 Tips Bikin Visa Schengen, Jangan Beri Itinerary Fiktif

Kendati demikian, ia pesimistis penerapan aplikasi visa online akan berlaku penuh pada 2028.

Apalagi, pada awal 2022 ketika Uni Eropa memunculkan wacana ini, klaimnya adalah visa online bakal siap untuk berlaku penuh pada 2025.

Namun, saat ini Uni Eropa mengeklaim transisi ke prosedur online ini akan mulai secara bertahap pada 2026 dan berlaku penuh pada 2028.

Adapun dikutip dari situs Uni Eropa, tanggal penerapan aturan baru akan diputuskan setelah pekerjaan teknis untuk platform visa digital selesai.

Dampak aplikasi visa online

Apa yang berubah jika nantinya sistem pengajuan Visa Schengen dapat dilakukan secara online?

Para pelaku perjalanan nantinya dapat menyelesaikan semua prosedur aplikasi hanya di satu platform, meskipun platform ini belum tersedia.

Selain itu, ketika mengajukan aplikasi, nantinya kita tidak perlu lagi mengumpulkan dan mencetak banyak dokumen karena semua akan diunggah melalui platform.

Baca juga: Kota di Eropa Ini Larang Pembukaan Hotel Baru Akibat Overtourism

Adapun beberapa dokumen yang dimaksud antara lain pindai paspor, foto biometrik digital, bukti perjalanan seperti tiket pesawat dan lainnya, serta bukti akomodasi.

Tak hanya itu, biaya aplikasi visa juga bisa dibayar secara online melalui platform yang sama, sehingga lebih praktis dan keamanan data lebih terjamin.

Karena diajukan secara online, maka stiker visa juga akan tergantikan dengan barcode digital.

Meski demikian, beberapa pengaju visa mungkin tetap harus mengajukannya ke pusat aplikasi visa secara langsung. misalnya, mereka yang baru pertama kali mengajukan aplikasi Visa Schengen, jika data biometrik tidak valid lagi, dan memiliki dokumen perjalanan baru.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Garuda Indonesia dan Citilink Siapkan 1,8 Juta Kursi Saat Nataru

Garuda Indonesia dan Citilink Siapkan 1,8 Juta Kursi Saat Nataru

Travel Update
5 Tempat Wisata Anak di Bandung, Liburan Seru Penuh Edukasi

5 Tempat Wisata Anak di Bandung, Liburan Seru Penuh Edukasi

Jalan Jalan
Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Saat Nataru, Bisa Mampir Stasiun Tuntang ala 'Gadis Kretek'

Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Saat Nataru, Bisa Mampir Stasiun Tuntang ala "Gadis Kretek"

Hotel Story
Libur Nataru, Pelni Labuan Bajo Tambah Rute dan Kuota Penumpang

Libur Nataru, Pelni Labuan Bajo Tambah Rute dan Kuota Penumpang

Travel Update
Kereta Uap Harry Potter Terancam Ditutup Akibat Alasan Keamanan

Kereta Uap Harry Potter Terancam Ditutup Akibat Alasan Keamanan

Travel Update
Bandara Komodo di Labuan Bajo Naik Status Jadi Bandara Internasional

Bandara Komodo di Labuan Bajo Naik Status Jadi Bandara Internasional

Travel Update
4 Wahana Perosotan Pelangi di Bogor, Bisa Meluncur di Kebun Teh 

4 Wahana Perosotan Pelangi di Bogor, Bisa Meluncur di Kebun Teh 

Jalan Jalan
Kaleidoskop Aturan Baru untuk Turis di Bali Sepanjang 2023

Kaleidoskop Aturan Baru untuk Turis di Bali Sepanjang 2023

Travel Update
PHRI Bantul: Pemesanan Hotel untuk Libur Akhir Tahun Sudah 70 persen

PHRI Bantul: Pemesanan Hotel untuk Libur Akhir Tahun Sudah 70 persen

Travel Update
LRT Sumsel Perpanjang Jam Operasi Saat Malam Tahun Baru, hingga Pukul 01.00

LRT Sumsel Perpanjang Jam Operasi Saat Malam Tahun Baru, hingga Pukul 01.00

Travel Update
Tren Slowcation Diprediksi Banyak Dicari Tahun Depan, Apa Itu?

Tren Slowcation Diprediksi Banyak Dicari Tahun Depan, Apa Itu?

Travel Update
Main ke Rumah Hantu Solo, Bisa Mampir ke 7 Wisata Ini 

Main ke Rumah Hantu Solo, Bisa Mampir ke 7 Wisata Ini 

Jalan Jalan
Kawasan Bromo Tutup untuk Kendaraan Bermotor Saat Wulan Kapitu

Kawasan Bromo Tutup untuk Kendaraan Bermotor Saat Wulan Kapitu

Travel Update
Tiket Kereta Api Berangkat dari DAOP 6 Baru Terisi 34 Persen

Tiket Kereta Api Berangkat dari DAOP 6 Baru Terisi 34 Persen

Travel Update
Cara Mengisi Malaysia Digital Arrival Card

Cara Mengisi Malaysia Digital Arrival Card

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com