Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Resmi, Pergi ke Eropa Bakal Bisa Ajukan Visa Schengen Secara Online

KOMPAS.com - Bepergian ke 27 negara Eropa yang masuk ke wilayah Schengen nantinya akan bisa mengajukan permohonan visa secara online, seperti diumumkan oleh Uni Eropa pada 13 November 2023.

Aturan ini akan berlaku secara penuh pada 2028.

"Pada 2026, platform aplikasi visa Uni Eropa dan visa digital akan berjalan berdampingan. Setelah masa transisi berakhir (pada akhir 2028), semua aplikasi visa akan diajukan secara online melalui platform aplikasi visa Uni Eropa (kecuali beberapa kasus pengecualian yang masih dapat dilakukan dengan prosedur kertas)," demikian tertulis dalam Peraturan Uni Eropa tentang Digitalisasi Prosedur Visa, seperti dikutip dari situs SchengenVisaInfo.

Mempertimbangkan tren aplikasi visa selama pandemi, sekitar 22 juta hingga 25 juta aplikasi visa di seluruh dunia akan diproses melalui sistem online ini, sehingga lebih hemat waktu dan biaya.

Selain itu, sistem ini juga diyakini dapat menghemat jutaan Euro yang sebelumnya dialokasikan negara-negara anggota untuk staf dan sumber daya.

Pendiri platform visa SchengenVisaInfo dan VisaGuide.World, Besart Bajrami, baik pelancong maupun negara-negara anggota akan mendapatkan keuntungan dari sistem yang dianggapnya sebagai revolusi dalam cara Uni Eropa menangani visa kunjungan.

"Platform ini juga dapat mengeliminasi kemungkinan penolakan pengajuan visa di kedutaan yang tidak tepat," katanya.

Kendati demikian, ia pesimistis penerapan aplikasi visa online akan berlaku penuh pada 2028.

Apalagi, pada awal 2022 ketika Uni Eropa memunculkan wacana ini, klaimnya adalah visa online bakal siap untuk berlaku penuh pada 2025.

Namun, saat ini Uni Eropa mengeklaim transisi ke prosedur online ini akan mulai secara bertahap pada 2026 dan berlaku penuh pada 2028.

Adapun dikutip dari situs Uni Eropa, tanggal penerapan aturan baru akan diputuskan setelah pekerjaan teknis untuk platform visa digital selesai.

Dampak aplikasi visa online

Apa yang berubah jika nantinya sistem pengajuan Visa Schengen dapat dilakukan secara online?

Para pelaku perjalanan nantinya dapat menyelesaikan semua prosedur aplikasi hanya di satu platform, meskipun platform ini belum tersedia.

Selain itu, ketika mengajukan aplikasi, nantinya kita tidak perlu lagi mengumpulkan dan mencetak banyak dokumen karena semua akan diunggah melalui platform.

Adapun beberapa dokumen yang dimaksud antara lain pindai paspor, foto biometrik digital, bukti perjalanan seperti tiket pesawat dan lainnya, serta bukti akomodasi.

Tak hanya itu, biaya aplikasi visa juga bisa dibayar secara online melalui platform yang sama, sehingga lebih praktis dan keamanan data lebih terjamin.

Karena diajukan secara online, maka stiker visa juga akan tergantikan dengan barcode digital.

Meski demikian, beberapa pengaju visa mungkin tetap harus mengajukannya ke pusat aplikasi visa secara langsung. misalnya, mereka yang baru pertama kali mengajukan aplikasi Visa Schengen, jika data biometrik tidak valid lagi, dan memiliki dokumen perjalanan baru.

https://travel.kompas.com/read/2023/11/19/200533127/resmi-pergi-ke-eropa-bakal-bisa-ajukan-visa-schengen-secara-online

Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke