Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/11/2023, 09:09 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

LEMBATA, KOMPAS.com - Saat liburan ke Kabupaten Lembata di Nusa Tenggara Timur (NTT), wisatawan akan mendapat pengalaman unik dan menarik. Apalagi yang baru pertama kali berkunjung.

Salah satu pengalaman unik itu ketika memilih moda transportasi menggunakan kapal kayu. Hampir setiap hari kapal-kapal tersebut berseliweran di pelabuhan.

Saat musim sepi, kapal ini hanya mengangkut sekitar 50 sampai 70 penumpang. Kalau ramai bisa lebih dari 130 orang.

Baca juga: Oleh-oleh Khas Lembata Jadi Incaran di Festival Golo Koe Labuan Bajo

Perjalanan dari Pelabuhan Larantuka, Kabupaten Flores Timur menuju Pelabuhan Lewoleba di Lembata, butuh waktu sekitar 3 jam. Setiap penumpang harus merogoh kocek sebesar Rp 60.000.

Lebih murah dibandingkan dengan kapal cepat yang melayani rute Larantuka-Lewoleba sebesar Rp 120.000 per penumpang.

Kapal kayu diminati turis asing

Meski begitu, kapal kayu tidak hanya diminati warga setempat. Turis asing yang akan liburan ke Lembata juga banyak yang memilih naik kapal kayu.

"Memang ada kapal cepat Larantuka-Lewoleba, tetapi kami memilih kapal kayu. Banyak juga turis yang naik kapal ini," ujar Riana (29) salah satu penumpang kepada Kompas.com, Senin (20/11/2023) di Pelabuhan Lewoleba.

Baca juga: Snorkeling dan Tenun Ikat Digemari Turis Asing di Lembata NTT

Riana mengatakan para wisatawan sangat menikmati perjalanan dengan kapal kayu. Mereka bisa melihat keindahan alam dan laut yang eksotik.

Yang paling berkesan, ungkapnya, ketika memilih perjalanan saat pagi dan sore hari. Para penumpang akan menikmati keindahan matahari terbit dan terbenam.

"Kadang momen itu yang ditunggu wisatawan, apalagi kapal ini kan jalannya tidak cepat, sehingga para wisatawan bisa memotret keindahan sekitar," ujarnya.

Foto: Sunset di Teluk Waienga Lembata, Nusa Tenggara Timur.Dokumen Sandro Balawangak Foto: Sunset di Teluk Waienga Lembata, Nusa Tenggara Timur.

Salah seorang wisatawan domestik bernama Nivan Gomez (22) mengungkapkan, baru pertama kali mengunjungi Lembata.

Dari Pelabuhan Larantuka, ia memilih menaiki kapal kayu KM Sinar Mutiara Express menuju Pelabuhan Lewoleba dengan waktu tempuh 3 jam.

Dari sinilah Nivan mendapati berbagai nama pulau yang mengitari lautan, seperti Pulau Adonara dan Solor.

Baca juga: Pendakian Gunung Ile Mauraja di Lembata NTT, Nikmati Dua Gunung dalam Satu Perjalanan

Hal menarik lain adalah para penumpang bisa bercengkerama dengan kapten dan kru kapal yang ramah.

"Ternyata naik kapal kayu sangat asyik, punya sensasi tersendiri. Kita bisa melihat pemandangan dan bercerita bersama para penumpang lain," ujarnya.

Nivan mengaku takjub dengan keindahan alam Lembata. Setiap jengkal ia selalu memotretnya untuk jadi kenangan sepulang dari Lembata.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Garuda Indonesia dan Citilink Siapkan 1,8 Juta Kursi Saat Nataru

Garuda Indonesia dan Citilink Siapkan 1,8 Juta Kursi Saat Nataru

Travel Update
5 Tempat Wisata Anak di Bandung, Liburan Seru Penuh Edukasi

5 Tempat Wisata Anak di Bandung, Liburan Seru Penuh Edukasi

Jalan Jalan
Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Saat Nataru, Bisa Mampir Stasiun Tuntang ala 'Gadis Kretek'

Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Saat Nataru, Bisa Mampir Stasiun Tuntang ala "Gadis Kretek"

Hotel Story
Libur Nataru, Pelni Labuan Bajo Tambah Rute dan Kuota Penumpang

Libur Nataru, Pelni Labuan Bajo Tambah Rute dan Kuota Penumpang

Travel Update
Kereta Uap Harry Potter Terancam Ditutup Akibat Alasan Keamanan

Kereta Uap Harry Potter Terancam Ditutup Akibat Alasan Keamanan

Travel Update
Bandara Komodo di Labuan Bajo Naik Status Jadi Bandara Internasional

Bandara Komodo di Labuan Bajo Naik Status Jadi Bandara Internasional

Travel Update
4 Wahana Perosotan Pelangi di Bogor, Bisa Meluncur di Kebun Teh 

4 Wahana Perosotan Pelangi di Bogor, Bisa Meluncur di Kebun Teh 

Jalan Jalan
Kaleidoskop Aturan Baru untuk Turis di Bali Sepanjang 2023

Kaleidoskop Aturan Baru untuk Turis di Bali Sepanjang 2023

Travel Update
PHRI Bantul: Pemesanan Hotel untuk Libur Akhir Tahun Sudah 70 persen

PHRI Bantul: Pemesanan Hotel untuk Libur Akhir Tahun Sudah 70 persen

Travel Update
LRT Sumsel Perpanjang Jam Operasi Saat Malam Tahun Baru, hingga Pukul 01.00

LRT Sumsel Perpanjang Jam Operasi Saat Malam Tahun Baru, hingga Pukul 01.00

Travel Update
Tren Slowcation Diprediksi Banyak Dicari Tahun Depan, Apa Itu?

Tren Slowcation Diprediksi Banyak Dicari Tahun Depan, Apa Itu?

Travel Update
Main ke Rumah Hantu Solo, Bisa Mampir ke 7 Wisata Ini 

Main ke Rumah Hantu Solo, Bisa Mampir ke 7 Wisata Ini 

Jalan Jalan
Kawasan Bromo Tutup untuk Kendaraan Bermotor Saat Wulan Kapitu

Kawasan Bromo Tutup untuk Kendaraan Bermotor Saat Wulan Kapitu

Travel Update
Tiket Kereta Api Berangkat dari DAOP 6 Baru Terisi 34 Persen

Tiket Kereta Api Berangkat dari DAOP 6 Baru Terisi 34 Persen

Travel Update
Cara Mengisi Malaysia Digital Arrival Card

Cara Mengisi Malaysia Digital Arrival Card

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com