KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menanggapi kegaduhan dan banyaknya penonton konser Coldplay di Jakarta pada Rabu (15/11/2023), yang tertahan di luar venue.
Ia menilai, penyebabnya diduga karena banyaknya tiket palsu dari calo, sehingga saat ribuan penonton tidak bisa masuk ke dalam venue karena tiket asli sudah ter-scan.
“Salah satu permasalahan yang cepat terkuak adalah pemalsuan tiket oleh para calo yang melakukan tindakan melanggar hukum dan melakukan pidana," kata Sandiaga kepada Kompas.com usai konferensi pers mingguan di Jakarta, Senin (20/11/2023).
Baca juga: Nonton Konser Coldplay di Singapura, Ini Harga Tiket Pesawat dari Surabaya
Yaitu menduplikasi sekitar 39 tiket yang diduplikasi menjadi lebih dari 2.200 tiket, sehingga banyak yang tidak bisa masuk karena tiketnya sudah ke-scan,” kata
Lebih lanjut, kata dia, temuan tersebut sudah ditindaklanjuti segera secara cepat oleh aparat penegak hukum.
Lihat postingan ini di Instagram
Sehingga, tersangka sudah melewati pemeriksaan dan akan diproses sesuai hukum yang berlaku.
“Tentunya untuk beberapa yang tidak bisa masuk karena suasana tidak kondusif, keburu ketutup itu sudah ada mediasi untuk penyelesaian dengan pihak promotor,” imbuhnya.
Baca juga: 6 Reseller Jadi Korban Penipu Tiket Konser Coldplay Ghisca Debora, Total Kerugian Rp 5,1 Miliar
Adapun dari observasi keseluruhan, Sandiaga menyebut penyelenggaran konser Coldplay di GBK, Jakarta, pada Rabu (15/11/2023) malam berhasil mengumpulkan sekitar 80.000 penonton, secara umum berjalan dengan lancar.
Dalam kesempatan yang sama, Director PK Entertainment Harry Sudarma juga angkat suara terkait kegaduhan di luar venue konser Coldplay.
Seperti disampaikan Menparekraf, Harry menyebut bahwa banyaknya penonton yang tidak bisa masuk disebabkan karena calo atau secondary ticketing.
“Ini menjadi salah satu problem ataupun tantangan yang paling besar dan paling berat untuk kami hadapi di hari konser karena dari satu orang itu saja sesuai dengan berita yang ada terjual 2.268 tiket hanya dengan bermodalkan 39 tiket," ujar Harry.
Akibatnya, ribuan tidak bisa masuk karena memang tiketnya terdeteksi duplikasi dan tiket asli sudah di-scan.
Baca juga: Pemkab Tangerang Terima Bantuan Kapal Neon Moon II dari Coldplay, Launching 1 Januari 2024
Hal tersebut, menurutnya, yang menyebabkan delay (keterlambatan) dari proses masuknya nonton.
Sehingga, setelah pihak promotor berdiskusi dengan pihak berwenang, kata Harry, penyelenggara pun akhirnya memutuskan mempercepat pengecekan tiket dengan cara visual check.
Namun, orang-orang yang membeli tiket dari calo semakin banyak, situasi menjadi semakin tidak kondusif.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.