Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rute Internasional Batik Air dari Pekanbaru, ke Jepang Rp 6 Jutaan

Kompas.com - 30/11/2023, 12:39 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Maskapai penerbangan Batik Air melayani penerbangan internasional dari Pekanbaru, Riau, dan sekitarnya, tepatnya melalui Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.

"Seluruh proses pemesanan tiket pesawat, hotel, dan check-in online dapat diakses dengan mudah melalui aplikasi BookCabin," kata Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro dalam keterangannya, Rabu (29/11/2023). 

Baca juga:

Rute internasional Batik Air dari Pekanbaru

Berikut tiket pergi pulang rute internasional dari Pekanbaru, dengan harga tertera mulai dari:

  • Kuala Lumpur, Malaysia: Rp 712.000
  • Guangzhou, China: Rp 2,3 juta
  • Taipei, Taiwan: Rp 2,8 juta
  • Hong Kong: Rp 3,4 juta
  • Seoul, Korea Selatan: Rp 4,2 juta
  • Tokyo, Jepang: Rp 6,3 juta
  • Dubai, Uni Emirat Arab: Rp 7,7 juta
  • Tashkent, Uzbekistan: Rp 11,9 juta (terbang mulai Jumat (15/12/2023))
  • Istanbul, Turkiye: Rp 13,5 juta (terbang mulai Jumat (9/2/2024))

Baca juga: Batik Air Layani Rute Sumatera Utara ke Kuala Lumpur dan Penang

Ilustrasi pesawat batik air.Shutterstock Ilustrasi pesawat batik air.

Selain tiket pesawat, ada paket pergi pulang dan menginap selama tiga hari dua malam, dengan harga:

  • Kuala Lumpur, Malaysia: Mulai dari Rp 826.000
  • Bangkok, Thailand: Mulai dari Rp 2,1 juta
  • Guangzhou, China: Mulai dari Rp 2,9 juta
  • Taipei, Taiwan: Mulai dari Rp 3,2 juta
  • Hong Kong: Mulai dari Rp 3,9 juta
  • Seoul, Korea Selatan: Mulai dari Rp 4,6 juta
  • Tokyo, Jepang: Mulai dari Rp 6,8 juta

"Batik Air berkomitmen untuk memberikan pengalaman perjalanan yang nyaman untuk koneksi global yang luas," ungkap Danang. 

Baca juga: Batik Air Terbang dari Denpsar ke Adelaide PP Mulai 10 November

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Halaman:


Terkini Lainnya

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Amanah Borneo Park di Banjarbaru, Punya Wahana Seru untuk Anak-anak

Amanah Borneo Park di Banjarbaru, Punya Wahana Seru untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Amanah Borneo Park: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Amanah Borneo Park: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Misteri Pilar Besi Kuno Berusia 1.600 Tahun di India yang Tidak Berkarat

Misteri Pilar Besi Kuno Berusia 1.600 Tahun di India yang Tidak Berkarat

Jalan Jalan
Tips Aman Berkunjung ke Kebun Binatang dengan Satwa Liar

Tips Aman Berkunjung ke Kebun Binatang dengan Satwa Liar

Travel Tips
Harga Tiket Terkini Pendakian Gunung Andong via Pendem

Harga Tiket Terkini Pendakian Gunung Andong via Pendem

Travel Update
Sheraton Belitung Resort Mulai Terapkan Energi Hijau yang Ramah Lingkungan

Sheraton Belitung Resort Mulai Terapkan Energi Hijau yang Ramah Lingkungan

Travel Update
Pemda DIY Tak Khawatir Wisatawan Turun Imbas Larangan Study Tour Beberapa Daerah

Pemda DIY Tak Khawatir Wisatawan Turun Imbas Larangan Study Tour Beberapa Daerah

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com