Beberapa benda pusaka milik Indonesia yang Kompas.com lihat yaitu benda pusaka peninggalan Pangeran Diponegoro.
Baca juga: Cara ke Pameran Repatriasi di Galnas Naik KRL dan Transjakarta
Di antaranya ada Keris Kiai Nogo Siluman, Tombak Kiai Rondhan, Tongkat Kiai Tjokro, dan Pelana Kuda Kiai Genyatu. Selain itu, ada pula koleksi Rampasan Lombok yang terdiri dari perhiasan dan senjata.
Pameran Repatriasi ini dibagi menjadi beberapa ruangan yang saling terhubung satu sama lain. Di setiap ruangan juga didampingi oleh petugas pameran.
Selama berada di dalam area pameran, Kompas.com mulanya menulis informasi di ponsel. Namun, ada petugas yang menegur.
Pasalnya saat masuk ke dalam pameran, tidak ada pengumuman mengenai larangan menyalin informasi sejarah dalam bentuk ketikan di ponsel.
Petugas lalu menyarakan Kompas.com untuk beralih mencatat menggunakan alat tulis dan buku demi keamanan.
Durasi 55 menit untuk mengelilingi kawasan pameran ini nyatanya terhitung sebentar. Setelah keluar dari ruang pamer, pengunjung kemudian menuju meja registrasi untuk mengambil barang titipan.
Sebelum pulang, Pengunjung akan ditawari dua majalah bertema sejarah secara gratis. Majalah tersebut juga bebas diambil oleh pengunjung lainnya.
Baca juga: 5 Aktivitas di Pameran Repatriasi, Lihat Arca dan Ambil Majalah Gratis
Jika tertarik datang berkunjung, pameran ini dibuka hingga 10 Desember 2023, mulai pukul 10.00 WIB sampai pukul 20.00 WIB.
Lokasinya di gedung A Galeri Nasional Indonesia, Jalan Medan Merdeka Timur Nomor 14, RT 6/ RW 1, Gambir, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.