KOMPAS.com - Gunung Marapi termasuk gunung berapi di Pulau Sumatera yang masih aktif, selain Gunung Kerinci dan Gunung Sinabung.
Khusus di Sumatera Barat, ada lebih dari tujuh gunung yang kerap didaki oleh para pendaki. Beberapa di antaranya Gunung Kerinci, Gunung Talamau, Gunung Singgalang, dan Gunung Marapi.
Baca juga: Mengapa Masih Ada Pendakian Saat Gunung Marapi Meletus?
Gunung Marapi masuk dalam dua wilayah kabupaten di Sumatera Barat yaitu di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar.
Menurut David Ditama, salah satu penyedia jasa pemandu pendakian gunung di Sumatera Barat bernama Algumara, terdapat empat jalur pendakian yang bisa dilewati ketika hendak mendaki Gunung Marapi. Berikut selengkapnya:
Jalur Koto Baru berlokasi di Nagari Koto Baru, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar.
David menyampaikan, jalur Koto Baru termasuk landai dan direkomendasikan untuk pendaki pemula. Adapun estimasi perjalanan di jalur ini sekitar enam sampai delapan jam.
"Jalur Koto Baru ini agak ke bawah, jalurnya di daerah perkebunan masyarakat," David kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (5/12/2023).
Baca juga: Gunung Marapi Meletus, Sandiaga Optimistis Wisata Minat Khusus Tidak Terdampak
Jalur Batu Palano berlokasi di Nagari Batu Palano, Kabupaten Agam. Menurut David, jalur ini masih satu tipe dengan jalur Koto Baru.
"Jalur Batu Palano dan Koto Baru itu tidak jauh berbeda. Keduanya satu jalur, cuma beda pintu masuknya saja. Jarak keduanya sekitar dua kilometer," katanya.
Ia melanjutkan, pos jalur Batu Palano berada dekat dengan lokasi Balai Konservasi Sumber Daya Dalam (BKSDA) Sumatera Barat.
Sama dengan jalur Koto Baru, estimasi perjalanan yang ditempuh lewat jalur ini yakni sekitar enam sampai delapan jam.
Baca juga:
Jalur Aia Angek berada di Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar. Berbeda dengan jalur Koto Baru dan Batu Palano yang landai, kontur jalur Aia Angek sudah agak tinggi.
"Waktu tempuh dari jalur Aia Angek itu sekitar tiga sampai lima jam. Tapi kontur pendakiannya terjal, jalurnya masih baru, kondisinya terjal," tutur David.
Bagi pendaki yang telah berpengalaman mendaki Gunung Marapi, tambahnya, estimasi waktu tempuh jalur ini sekitar tiga jam.
Sementara itu, bagi pendaki pemula, estimasi waktu tempuh jalur ini diperkirakan sekitar lima sampai tujuh jam.
Baca juga:
Jalur Pariangan berada di Desa Pariangan Kabupaten Tanah Datar. David menuturkan, jalur Pariangan ini ialah jalur tradisional yang biasanya dilalui oleh pendaki.
Kontur medan di jalur Pariangan ini, tambahnya, serupa dengan kontur di jalur Aia Angek yang terjal. Adapun estimasi waktu perjalanan lewat jalur ini sekitar tiga sampai lima jam.
"Titik temu keempat jalur ini nantinya di daerah Pintu Angin namanya. Posisinya sekitar 400 hingga 500 meter di bawah cadas, lokasinya masih di daerah hutan," katanya.
David menyampaikan, jika melakukan pemesanan tiket lewat registrasi daring, hanya ada tiga jalur yang tersedia yaitu Koto Baru, Batu Palano, dan Aia Angek.
Sementara itu, jalur Pariangan merupakan jalur tradisional yang biasanya dilalui oleh para pendaki Gunung Marapi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.