Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Nataru, 800.000 Wisatawan Ditargetkan Kunjungi Yogyakarta

Kompas.com - 06/12/2023, 20:03 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pariwisata (Dispar) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menargetkan 800.000 wisatawan berkunjung ke destinasi wisata di DIY pada libur Natal 2023 dan tahun baru 2024 (Nataru).

Plh Kepala Dinas Pariwisata DIY, Kurniawan mengatakan, jumlah kunjungan wisatawan saat libur Nataru dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Pada Desember 2021 terdapat 735.000 kunjungan, sedangkan pada Desember 2022 ada 785.000 kunjungan.

Baca juga: Catat, Tarif Parkir Resmi di Yogyakarta Saat Libur Akhir Tahun

"Puncak kunjungan wisatawan di Bulan Juni-Juli dan Desember. Di 2023 ini targetnya 800.000-an (wisatawan), kita berharap ada peningkatan," ujar Kurniawan saat dihubungi awak media, Rabu (6/12/2023).

Para pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di lantai satu Teras Malioboro 1, Yogyakarta, pada Jumat (13/10/2023). KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Para pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di lantai satu Teras Malioboro 1, Yogyakarta, pada Jumat (13/10/2023).

Terkait persiapan libur Nataru, ia menyampaikan bahwa hal tersebut tidak hanya dilakukan di sektor wisata, tetapi juga di sektor lainnya. 

"Berkaitan dengan Nataru sepertinya persiapan tidak hanya dari sektor wisata saja, sekarang kan juga masa kampanye jadi ada tiga hal selain Natal, tahun baru, juga ada kampanye," jelasnya.

Menurutnya, Dispar DIY juga melakukan koordinasi dengan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), dan Satuan Perlindungan Masyarakat (linmas) mengingat Desember tahun ini berbarengan dengan masa kampanye Pemilihan Umum (Pemilu).

"Pertama, soal momentum agar Desember atau akhir tahun bisa kita jaga pertumbuhan ekonomi stabil dan kontribusi wisatawan juga meningkat, dan puncak kunjungan bisa kita pertahankan seperti tahun sebelumnya," kata Kurniawan.

Baca juga:

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Upaya pertahankan tren kunjungan wisman

Ilustrasi wisatawan mancanegara di Malioboro, Yogyakarta.Dok. Shutterstock/Naufal Image Ilustrasi wisatawan mancanegara di Malioboro, Yogyakarta.

Selain mempertahankan jumlah kunjungan wisatawan nusantara (wisnus), Dispar DIY juga berusaha mempertahankam tren kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang saat ini sedang naik.

"Mempertahankan tren kunjungan wisman yg sudah mulai tambah terus sehingga kita mau pastikan kondisi kampanye selalu aman tertib dan damai," ucap dia.

Baca juga: Tren Hotel 2024, Bandung dan Yogyakarta Masih Paling Diminati

Selain memastikan kondisi keamanan di DIY tetap terjaga, Dispar DIY juga mengantisipasi kemungkinan terjadinya hidrometeorologi di kawasan DIY. Hal tersebut mengingat curah hujan di Yogyakarta cukup tinggi.

"Waspadai tanah longsor, banjir, dan puting beliung, longsor juga sudah kita petakan di destinasi wisata yakni di Perbukitan Menoreh, Perbukitan Patuk Imogiri, Pegunungan Sewu Gunungkidul, selain itu kita juga koordinasi berkaitan dengan status (Gunung) Merapi," jelas Kurniawan.

Kurniawan menjelaskan, pihaknya juga berkoordinasi dengan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) untuk mewaspadai bahaya lahar yang memengaruhi jalur wisata di sekitar Merapi, misalnya jalur Jeep wisata.

"Dari BPPTKG bilang bahwa untuk waspadai bahaya lahar terutama saat hujan, itu kan berpengaruh dengan jalur dan destinasi wisata yang di sana, semisal jalur Jeep wisata," ucapnya.

Baca juga:

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Amanah Borneo Park di Banjarbaru, Punya Wahana Seru untuk Anak-anak

Amanah Borneo Park di Banjarbaru, Punya Wahana Seru untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Amanah Borneo Park: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Amanah Borneo Park: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com