Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panduan Berkunjung ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Dilarang Pegang Koleksi

Kompas.com - 12/12/2023, 17:40 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

Aktivitas di MuseumKu Gerabah 

Ada beragam aktivitas yang dapat dilakukan pengunjung di MuseumKu Gerabah Yogyakarta, sebagai berikut: 

1. Melihat koleksi 

Koleksi gerabah di MuseumKu Gerabah, Kasongan, Bantul, Yogyakarta, Jumat (8/12/2023). Kompas.com/ULFA ARIEZA Koleksi gerabah di MuseumKu Gerabah, Kasongan, Bantul, Yogyakarta, Jumat (8/12/2023).

Pengunjung akan menjumpai beragam koleksi gerabah dan kerajinan lainnya. Total, kata Magistyo sekitar 80 hingga 100 benda. 

Selain gerabah, pengunjung bisa menjumpai kerajinan yang menjadi ciri khas mendiang Timbul Raharjo. Ada replika kuda dan singa yang berbahan dasar alumunium maupun stainless steel dan lukisan. 

“Jadi, ada koleksi pribadi Pak Timbul dan dari Kasongan yang diambil dari perajin di sekitar,” tuturnya. 

Koleksi-koleksi tersebut terbagi menjadi tiga kategori yang berada di tiga ruangan museum. Meliputi, koleksi berkaitan dengan sejarah Kasongan, koleksi Kasongan pada masa sekarang, dan karya-karya Timbul Raharja. 

2. Hunting foto Instagramable

Saat memasuki area MuseumKu Gerabah, pengunjung akan terpana dengan setiap sudut museum yang sangat estetis. Bahkan, setiap sudut di MuseumKu Gerabah bisa menjadi spot foto yang Instagramable.  

Tidak diragukan lagi, sebab semua desain bangunan merupakan karya mendiang Timbul Raharjo sendiri yang merupakan seniman profesional.

“Pak Timbul sendiri, semua desain layout dari Pak Timbul,” kata Magistyo. 

Bukan hanya estetis, setiap sudut bangunan di MuseumKu Gerabah sarat makna mengenai gerabah dan Kasongan. Misalnya, wisatawan dapat melihat bongkahan gerabah berbentuk bulat yang ditempel memenuhi dinding bangunan utama. 

Magistyo bilang, bongkahan gerabah tersebut dikenal sebagai kreweng dalam bahasa Jawa. 

“Kami menyebutnya kreweng, yaitu pecahan-pecahan kecil dari gerabah. Biasanya, kreweng ini dipakai anak-anak desa buat main,” ujarnya. 

Saat memasuki area MuseumKu Gerabah, pengunjung juga bisa menjumpai bangunan unik berbentuk bulat. Ternyata, bangunan ini merepresentasikan kendi atau tempat menyimpan air minum yang terbuat dari tanah liat. 

“Gedung besar di tengah itu idenya adalah kendi terbalik, karena Kasongan awalnya menggunakan tanah liat untuk alat masak, seperti kendi dan keren atau kompor kayu tradisional,” terangnya. 

3. Belajar membuat gerabah

Ruang workshop produksi gerabah di MuseumKu Gerabah, Kasongan, Bantul, Yogyakarta, Jumat (8/12/2023). 

Kompas.com/ULFA ARIEZA Ruang workshop produksi gerabah di MuseumKu Gerabah, Kasongan, Bantul, Yogyakarta, Jumat (8/12/2023).

Menariknya, wisatawan bisa belajar membuat gerabah saat berkunjung ke MuseumKu Gerabah. Wisatawan bisa belajar membuat gerabah secara langsung dari perajin asal Desa Wisata Kasongan. 

Tersedia tiga paket pelatihan pembuatan gerabah, meliputi Teknik Finishing, Teknik Cetak Gerabah, dan Teknik Putar. Paket pelatihan membuat gerabah itu dibanderol harga Rp 100.000 hingga Rp 150.000 per orang.

4. Kulineran 

Setelah puas hunting foto dan mengikuti kelas membuat gerabah, kamu bisa kulineran di MG Kitchen yang berada dalam satu lokasi. 

MG Kitchen menyediakan beragam makanan dan camilan dengan harga mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 35.000. Selain itu, tersedia aneka minuman yang dibanderol harga mulai Rp 7.000 hingga Rp 15.000.

5. Belanja kerajinan

Area di MuseumKu Gerabah, Kasongan, Bantul, Yogyakarta, Jumat (8/12/2023). Kompas.com/ULFA ARIEZA Area di MuseumKu Gerabah, Kasongan, Bantul, Yogyakarta, Jumat (8/12/2023).

Wisatawan yang tertarik dengan beragam benda kerajinan di MuseumKu Gerabah bisa membelinya. Magistyo menuturkan, ada sejumlah kerajinan yang merupakan koleksi nonpermanen MuseumKu Gerabah. 

“Artinya, kami jual. Setiap tiga bulan atau setiap kami produksi barang baru, nanti koleksi tersebut dapat diganti,” jelasnya. 

Tak hanya di MuseumKu Gerabah, pengunjung bisa membeli beragam gerabah, kerajinan, maupun produk dari rotan di Desa Wisata Kasongan, Bantul, Yogyakarta. Sepanjang jalan, wisatawan bisa menjumpai beragam toko yang menjual gerabah maupun kerajinan dari rotan. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com