Kendati kawasan utara sudah memiliki infrastruktur cukup baik, Agas menjelaskan bahwa promosi potensi pariwisata melalui media sosial harus terus digenjot.
"Jalanan (di utara) sudah bagus, (tapi) soal promosinya aja, itu yang masih saya dorong," tuturnya.
Salah satu cara promosi, kata Agas, saat melakukan event atau acara misalnya pelantikan kepala dinas, bisa diramaikan di media sosial, sebagai bagian dari promosi agar viral.
"Didorong lebih banyak promosi di media sosial, dulu kan saat pelantikan camat segala macam, (diunggah ke media sosial), viral kan jadinya, 'Oh ada tempat ini, ada di sini'," terang Agas.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa saat ini pihaknya tengah berfokus kepada pariwisata berbasis masyarakat (community-based tourism).
"Sekarang kami juga fokus kepada pariwisata berbasis masyarakat, bagaimana melibatkan mereka," ujarnya.
Baca juga:
Salah satu caranya, kata Agas, dengan menyiapkan homestay dari masyarakat untuk menyambut wisatawan dan tamu-tamu yang datang.
Dengan demikan untuk hotel, ia menyebut hanya bintang empat ke atas yang bisa dibangun di daerah tersebut, sedangkan bintang tiga ke bawah menjadi bagian para homestay.
Dikutip dari Kompas.com, Senin (15/3/2021), pengembangan pariwisata Manggarai Timur utamanya adalah wisata alam dan budaya.
Langkah-langkah taktis terus ditempuh Pemerintah Daerah Manggarai Timur dan didukung masyarakat untuk promosi dan pengembangan wisata.
Beberapa langkah tersebut, di antaranya melalui penetapan lima desa wisata tingkat Kabupaten Manggarai Timur, serta mendukung dan memaksimalkan usaha kreatif masyarakat yang mempromosikan wisata.
Baca juga: Sektor Wisata Jadi Salah Satu Langkah Pemulihan Ekonomi di Manggarai Timur, NTT
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.