LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Lembah Colol di Kecamatan Lambaleda Selatan, Kabupaten Manggarai Timur adalah wilayah penghasil kopi terbesar di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 1937 silam.
Wilayah ini bahkan pernah memenangkan kontes kebun yang diadakan Pemerintah Kolonial Belanda. Lebih mengupayakan potensi Lembah Colol sebagai destinasi wisata kopi kelas dunia menjadi alasan diselenggarakannya Festival Kopi Lembah Colol pada 14 dan 15 Juni 2023 di Lembah Colol.
Baca juga:
"Kami berharap masyarakat Lembah Colol dapat terus konsisten menjaga dan terus meningkatkan kualitas dan kuantitas Kopi Colol agar dapat terus mengisi pasar kopi dunia."
"Dan melalui penyelenggaraan festival ini kami harapkan dapat menambah pilihan wisatawan untuk beraktivitas di destinasi dan menambah lama tinggal dan belanja wisatawan," ungkap ucap Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores, Shana Fatina di Colol, Rabu (14/6/2023).
Shana menyebutkan, menjadikan Lembah Colol sebagai signature coffee merupakan satu dari 30 tujuan perjalanan wisata yang tidak hanya memasarkan kopi sebagai produk, tetapi juga dapat menawarkan pengalaman menjelajahi perkebunan kopi dengan masyarakat petani kopi sebagai daya tariknya.
"Kami terus mendorong penyebaran wisatawan dengan berbagai bentuk promosi destinasi dan produk wisata, salah satunya melalui penyusunan peta perjalanan ke 30 desa wisata yang ada di kawasan Floratama," katanya.
Baca juga:
Sementara itu, Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas mengajak para pencinta kopi untuk menyempatkan diri mampir ke Lembah Colol untuk mencicipi cita rasa salah satu biji kopi terbaik di dunia itu.
"Jika Anda adalah pencinta kopi maka Anda berada di tempat yang tepat, karena kopi colol adalah kopi terbaik dunia. Tempat di mana kopi terbaik di dunia dilahirkan. Lembah Colol, surganya kopi dunia," ucap dia.
View this post on Instagram
Adapun Festival Kopi Lembah Colol dibuka dengan ritual " ronda", warisan leluhur Manggarai yang ditampilkan dalam penyambutan tamu, dilanjutkan dengan "danding", tarian tradisional Manggarai yang mempresentasikan rasa syukur.
Baca juga: 4 Rekomendasi Spot Diving di Labuan Bajo NTT
Pembukaan festival juga diisi dengan rangkaian acara lain yang sarat akan kearifan lokal, seperti pentas seni budaya, parade kolosal penumbuk kopi, pentas seni lukis berbahan dasar kopi, wisata kebun kopi dan air terjun, penanaman simbolis pohon kopi, dan "toto kopi" atau menerawang melalu pola ampas kopi.
Selain itu, festival juga diisi berbagai produk UMKM Manggarai Timur seperti hasil kriya dan kuliner, serta kerajinan tangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya