Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Pohon Buah Langka di Keraton Yogyakarta dan Pura Pakualaman

Kompas.com - 16/12/2023, 08:50 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

Proses yang lama dan detail

Pengelola Teknologi Perbenihan DPP Kota Yogyakarta, Rijkhy Syakur Azinda menyampaikan, jika ditemukan tanaman langka, tahapan yang perlu dilakukan DPP Kota Yogyakarta salah satunya adalah mengidentifikasi langsung ke lapangan.

Selanjutnya tanaman tersebut akan diamati hingga berbuah agar pihaknya memperoleh sampel.

Sampel yang sudah terkumpul akan diteliti lebih jauh, mulai dari sampel batang pohon, daun, bunga, hingga buahnya. 

Baca juga: 5 Aktivitas di MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Belajar Membuat Gerabah 

Selesai penelitian, proses selanjutnya adalah pengidentifikasi lagi varietas ke tanaman yang lainnya. Jika varietas tanaman tersebut belum terdaftar maka akan didaftarkan menjadi tanaman asli Kota Yogyakarta.

Namun, proses keluarnya sertifikat dari Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (P2VTPP) diperlukan waktu yang cukup lama.

“Kita bisa lihat dari tingkat kadar buah, batang, daun. Identifikasi ini dilakukan sedetail mungkin, bahkan untuk melakukan proses ini hingga mendapatkan sertifikat memerlukan waktu yang sangat lama hingga dua tahun. Hal ini sudah pernah dilakukan di Kampung Nitikan yang sudah memiliki nomor daftar varietas duku,” terang Rijkhy.

Ia menambahkan, sertifikat ini berguna dalam penyebaran dan pengembangan bibit baru agar bisa mendapatkan pelepasan benih bersertifikat.

Baca juga: Sejarah Jembatan Akar di Yogyakarta, Betulkan Usianya Ratusan Tahun?

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com