KOMPAS.com - Daya tarik wisata Lembah Purba di Situ Gunung, yang termasuk wilayah Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), Jawa Barat, kian bertambah.
Daya tarik terbarunya adalah flying fox sepanjang 735 meter. Sebelumnya, sudah ada Curug Kembar dan jembatan yang disebut terpanjang di Asia.
Baca juga: Lembah Purba Sukabumi, Punya Jembatan Gantung Terpanjang di Asia
Untuk diketahui, Lembah Purba buka setiap hari pukul 07.00 WIB-17.00 WIB. Harga tiket masuk TNGGP Rp 16.000, namun belum termasuk paket wisata Lembah Purba.
Adapun harga paket wisata Lembah Purba mulai dari Rp 50.000 hingga Rp 300.000 dengan aktivitas berbeda.
Selengkapnya, simak lima daya tarik wisata Lembah Purba yang bisa kamu nikmati berikut ini.
Lembah Purba sebelumnya memiliki jembatan gantung sepanjang 243 meter, namun saat ini dibangun jembatan gantung baru sepanjang 535 meter.
"Kalau dulu, jembatan gantungnya terpanjang di Asia Tenggara. Sekarang terpanjang di Asia dengan pembuatan manual, tidak menggunakan alat berat," kata staf pemasaran Lembah Purba, Rustandi kepada Kompas.com, Rabu (31/1/2024).
Wisatawan bisa berjalan di atas jembatan gantung dari titik awal Pangrango Resto menuju Posko Ekspedisi Lembah Purba.
Jembatan gantung Lembah Purba ini mampu menahan 90 orang di atasnya. Wisatawan perlu memindai kode sebelum naik jembatan.
"Ada sistem yang mengatur. Kalau sudah 90 orang di atas jembatan, otomatis setop dan menunggu yang di jembatan keluar bergantian," tuturnya.
Wisatawan bisa menjajal jembatan gantung ini dengan membeli tiket paket wisata seharga mulai Rp 100.000 atau Rp 300.000.
Baca juga: Cara Menuju Lembah Purba Sukabumi, Turun di Stasiun Cisaat
Disebut hidden gem, Curug Kembar sebelumnya bisa dicapai dengan perjalanan selama 1,5 jam untuk satu kali jalan dengan akses seadanya.
Saat ini, kata Rustandi, air terjun tersebut lebih mudah dan cepat dituju lewat jembatan gantung.
Nama air terjun ini menggambarkan bentuknya. Curug dengan ukuran serupa, tampak bersebelahan sehingga disebut Curug Kembar.
Wisatawan hanya bisa menuju air terjun ini dengan membeli paket wisata seharga mulai Rp 100.000 atau Rp 300.000.
Baca juga: 3 Tips Wisata ke Curug Kembar Saat Musim Hujan, Jangan Main Air
View this post on Instagram
Flying fox Lembah Purba belum lama beroperasi, sekitar sembilan bulan atau mulai 2023 lalu.
Wisatawan perlu membeli tiket flying fox tambahan seharga mulai Rp 150.000 untuk menjajal fasilitas ini, sembari menikmati pemandangan hutan dan danau dari ketinggian.
"Tidak ada syarat khusus (naik flying fox), yang penting punya keberanian dan kalau punya penyakit jantung, kami sarankan tidak naik," kata Rustandi.
Orang dengan bobot 50 kilogram boleh menaiki flying fox ini sendirian. Bila masih anak-anak atau berat badannya tidak mencapai batas minimum, harus didampingi orangtua.
Baca juga: Ada Flying Fox 753 Meter di Situ Gunung di Sukabumi, Boleh Ajak Anak
Selanjutnya, ada fasilitas Keranjang Sultan. Dudukan "keranjang" dibuat dari rotan dan digantung di atas sungai.
Keranjang Sultan ini akan membawa wisatawan melintasi sungai dengan meluncur sejauh 100 meter.
"Semua paket wisata yang dibeli, jalur hijau maupun ekspedisi Lembah Purba, sudah pasti mendapat fasilitas keranjang sultan ini," ujar Rustandi.
Baca juga: 4 Tips Naik Flying Fox di Situ Gunung, Panjangnya 753 Meter
Ada satu paket wisata bernama Ekpedisi Lembah Purba seharga mulai Rp 300.000 yang akan membawa wisatawan mengeksplor lebih jauh area ini.
Paket ini membawa wisatawan berjalan sejauh enam kilometer dengan waktu tempuh tiga jam pergi-pulang.
"Kita bakal masuk hutan tropis, menikmati alam tropis, melintasi delapan jembatan mulai dari terpendek hingga terpanjang," ucapnya.
Baca juga: Ramai Pengunjung, Jembatan Gantung Situ Gunung Buka Hingga Pukul 11 Malam
Eksplor Lembah Purba Situ Gunung rasanya tak cukup sehari, apalagi buat kamu yang ingin mencoba seluruh aktivitas wisata di dalamnya.
Bila kehabisan waktu, kamu bisa menginap di glamping (glamour camping) berbagai tipe dengan harga mulai Rp 950.000 hingga Rp 1,7 juta.
"Ada tiga lokasi untuk penginapannya. Ada yang di danau enam unit, sebelum ke jembatan 12 unit, dan ada penginapan setelah jembatan ada 12 unit," jelas Rustandi.
Kapasitas setiap unit penginapan berkisar dari dua hingga enam orang, dilengkapi fasilitas berbeda-beda.
Baca juga: Kemping di Situ Gunung, Apa Saja Fasilitasnya?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram