KOMPAS.com - Situ Gunung di wilayah Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), Jawa Barat, memiliki flying fox sepanjang 753 meter melintasi kawasan hutan dan danau.
Sebelum mencobanya, simak dulu panduan naik flying fox biar tidak menyesal.
Pastikan datang pada waktu yang tepat, memerhatikan aturan, serta membuat konten untuk dokumentasi sebagai kenang-kenangan.
Selengkapnya, simak empat tips naik flying fox Situ Gunung yang dibagikan oleh staf pemasaran Lembah Purba, Rustandi berikut ini.
Baca juga:
Rustandi mengatakan, flying fox akan ditutup saat cuaca hujan disertai petir untuk memastikan keamanan pengunjung.
Itu sebabnya, dia lebih menyarankan untuk datang saat cuaca cerah agar lebih aman dan bisa menikmati pemandangan danau dan hutan dari ketinggian.
"Kalau naiknya pagi atau sore pas lagi cerah, itu bagus, apalagi ketika ada sunrise (matahari terbit) yang terlihat di kamera. Hasil kameranya jernih juga karena langit biru," tutur Rustandi saat dihubungi Kompas.com, Rabu (31/1/2024).
Situ Gunung mengatur batas berat badan minimum untuk naik flying fox sendirian.
Khusus anak dengan bobot di bawah 50 kilogram, harus naik bersama orangtua atau pendamping.
Flying fox yang dinaiki dua orang akan diberi perlengkapan double harness untuk memastikan keamanan wisatawan.
"Harga tiket dewasanya Rp 150.000, anak-anak Rp 75.000. Kalau berdua jadi Rp 225.000," kata Rustandi.
View this post on Instagram