Jangan memaksakan diri untuk tetap lanjut berwisata jika gejala keracunan sudah terasa.
Berilah waktu bagi diri sendiri untuk beristirahat, misalnya di akomodasi yang sudah dipesan.
Gejala keracunan makanan bisa bermacam-macam, tergantung sumber infeksinya.
Umumnya keracunan makanan akan mengakibatkan kram perut, mual, muntah, diare, kekurangan energi, demam, dan hilangnya nafsu makan.
Dalam kondisi tertentu, gunakanlah obat yang mudah ditemukan di apotek. Obat tersebut bisa membantu meringankan gejala keracunan.
Baca juga:
Jika merasa gejala keracunan makanan semakin memburuk, ada baiknya untuk segera mencari pertolongan ke tenaga medis terdekat.
Apabila berada di luar negeri, kamu bisa meminta bantuan resepsionis hotel yang kamu inapi. Selain itu, carilah bantuan dari polisi terdekat agar diarahkan menuju rumah sakit.
Hal ini dilakukan sebelum dan saat bepergian guna mengantisipasi bila hal buruk terjadi.
Saat melancong, jangan lupa membawa obat-obatan pribadi dan buatlah daftar fasilitas perawatan dengan reputasi baik. Langkah ini mencegah kamu panik dan kebingungan jika keracunan makanan nantinya.
Baca juga: 7 Tips Traveling Aman Saat Puasa, Buat Daftar Perjalanan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram