KOMPAS.com - Wisatawan akan dilarang mengunjungi sejumlah area tertentu di Gion, sebuah distrik di Kyoto, Jepang, yang dikenal sebagai distrik geisha, mulai April 2024.
Sebagai informasi, dilansir dari Britannica, Selasa (19/3/2024), secara harfiah geisha berarti "orang seni". Geisha biasanya perempuan yang telah terlatih dalam menghibur, misalnya dengan bernyanyi, menari, dan memainkan alat musik tradisional shamisen.
Baca juga:
Adapun penutupan tersebut disebabkan ulah wisatawan yang mengganggu, mulai dari memadati jalan-jalan sempit di Gion sampai mengikuti pemandu wisata yang tengah bertugas.
"Kami akan memasang peringatan pada (bulan) April yang mengimbau wisatawan untuk menjauhi jalan-jalan pribadi kami," tutur Pejabat Distrik Gion, Isokazu Ota, dikutip dari Associated Press.
Tanda peringatan tersebut akan tertulis dalam bahasa Jepang dan Inggris yang isinya, "Ini adalah jalan pribadi, jadi Anda tidak diperbolehkan melewatinya".
Pelanggar larangan ini akan dikenakan denda sebesar 10.000 yen atau sekitar Rp 1 Juta.
Namun, perlu dicatat sejauh ini bahwa larangan tersebut hanya berlaku untuk pejalan kaki, bukan mobil.
Baca juga:
View this post on Instagram