LABUAN BAJO KOMPAS.com - Balai Taman Nasional Komodo, mencatat sebanyak 13 telur Komodo menetas pada awal Maret 2024 di Desa Pasir Panjang, Pulau Rinca, kawasan Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT.
“Ada 13 telur Komodo ini menetas di Pulau Rinca kawasan TN Komodo pada awal Maret 2024,” kata Hendrikus saat dikonfirasi Kamis (18/4/2024).
Ia mengatakan, 13 ekor Komodo itu kemudian dipasang Global Positioning Sytem atau GPS untuk kepentingan pemantauan populasi sebelum dilepaskan ke alam liar.
Baca juga:
Wisatawan Wajib Didampingi Pemandu Saat Berkunjung ke TN Komodo
Populasi Komodo di Taman Nasional Komodo Bertambah pada 2023
"Semua komodo yang baru menetas itu kami pasang chip GPS di badan. Setelah itu baru dilepaskan ke alam," katanya.
Hendrikus menjelaskan, populasi komodo di Taman Nasional (TN) Komodo meningkat pada 2023. Sempat turun pada 2022, populasi komodo bertambah 240 ekor pada 2023, sehingga keseluruhan menjadi 3.396 ekor.
Populasi komodo pada 2023 menjadi yang tertinggi dalam enam tahun terakhir. Jumlah komodo terus meningkat sejak 2018 hingga 2021.
Jumlahnya menurun pada 2022, namun kembali naik pada 2023. Pada 2018 hanya terdapat 2.897 komodo di Taman Nasional Komodo. Populasinya bertambah pada 2019 menjadi 3.022 ekor, 2020 , 3.163, 2021 ,3.303, dan 2022, 3.156.
Ia menerangkan, naik turunnya populasi komodo adalah suatu hal yang wajar terjadi di alam liar. Sepanjang populasinya tidak naik signifikan atau turun drastis dalam beberapa tahun secara berturut-turut.
"Selama tidak terjadi kenaikan drastis yang terjadi selama beberapa tahun berturut-turut atau penurunan terus-menerus, maka tidak perlu ada kekhawatiran ataupun euforia yang berlebihan," tegasnya.
Baca juga:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram