Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Tak ada rencana peningkatan protokol kesehatan

Menurut Ong, Singapura masih bisa menangani perawatan pasien Covid-19 sampai kasus penularannya naik dua kali lipat.

Akan tetap, bila penularannya lebih tinggi, misalnya ada 1.000 pasien, ia khawatir hal ini akan menjadi beban bagi sistem rumah sakit. 

Dalam menghadapi lonjakan kasus Covid-19, Ong mengimbau agar sistem layanan kesehatan di Negeri Singa untuk bersiap.

Walaupun ada potensi kasus Covid-19 meledak hingga akhir Juni 2024, Ong mengatakan bahwa tidak ada rencana melakukan peningkatan protokol kesehatan. Sebab, Covid-19 secara global sudah menjadi endemi.

Baca juga:

• 8 Tips Wisata Hemat ke Singapura, Manfaatkan Fasilitas Umum
• Singapura Targetkan Kunjungan Turis Indonesia dari Luar Jakarta

Masyarakat diimbau jaga kebersihan

UNSPLASH/HU CHEN Ilustrasi Singapura. Batas negara Singapura.

Ong pun menyebut sejumlah langkah antisipatif. Kelompok orang-orang yang berisiko tinggi terjangkit Covid-19 diimbau secepatnya divaksinasi tambahan atau booster, bila belum melakukannya dalam setahun terakhir. 

Adapun kelompok tersebut mencakup individu berumur 60 tahun ke atas, individu yang rentan secara medis atau mengidap penyakit kronis, dan penghuni fasilitas perawatan lanjut usia (lansia).

Tidak hanya itu, ada pula perluasan jaringan klinik yang melayani vaksin Covid-19, serta pengiriman SMS kepada individu yang belum divaksinasi dalam setahun terakhir, dikutip dari CNA. 

Ada pula sistem jemput bola bagi individu lansia. Tim vaksinasi Covid-19 akan berkeliling mengunjungi pusat kesehatan yang kerap dikunjungi lansia dalam beberapa pekan ke depan.

Masyarakat di Singapura diimbau menjaga kebersihan, mengurangi interaksi sosial ketika sakit, dan memakai masker. Masyarakat yang tiba dari luar negeri diimbau untuk waspada.

Baca juga: Tarif Tiket Pesawat dari Singapura Direncanakan Akan Naik Tahun 2026

 

 

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)