Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tips Mengatur Bujet Liburan, Jangan Lewatkan Promo, tapi..

Kompas.com - 10/06/2024, 10:18 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bujet atau budget termasuk elemen penting sebelum liburan. Salah satu tujuannya agar pelaku perjalanan bisa melancong dengan nyaman, dan tetap memiliki dana sepulangnya dari liburan.

"Nomor satu, urusan apa pun, ketika kita punya rencana liburan, itu bujet. Yang namanya bujet liburan enggak bisa spontan," ucap Financial Planner, Aliyah Natasya saat peluncuran produk vila dan apartemen oleh Tiket.com di Jakarta Barat, Selasa (4/6/2024).

Baca juga: Open Trip ke Badui Dalam, Butuh Bujet Berapa?

Jika calon pelaku perjalanan merencanakan bujet liburan, mereka bisa mengetahui dana yang dibutuhkan jauh-jauh hari.

Selain itu, semakin awal perencanaannya, biasanya harga akan lebih murah. 

Adapun, ia melanjutkan, ada tiga pengeluaran terbesar dalam liburan yaitu transportasi, akomodasi, dan experience (pengalaman). Simak sejumlah cara mengatur bujet liburan.

Baca juga:

Tips mengatur budget liburan

1. Bedakan fixed cost dan variable cost

Ilustrasi wisatawan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Bali.Dok. AP I Ilustrasi wisatawan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Bali.

Aliyah menyarankan calon pelaku perjalanan untuk mengenali fixed cost dan variable cost

Variable cost adalah biaya yang tidak menentu dan bisa diutak-atik, sedangkan fixed cost sulit untuk diatur karena kendalinya bukan di calon pelaku perjalanan. 

"Kalau fixed cost ini susah kita yang atur, contohnya seperti tiket pesawat, kan diaturnya sama maskapai (penerbangan), enggak ada kontrolnya di kita," jelas Aliyah.

Selain tiket pesawat, contoh fixed cost lainnya adalah transportasi di daerah, misalnya bila ingin menyewa mobil atau membayar bus. 

Aliyah melanjutkan, salah satu cara menekan bujet adalah lewat variable cost. Salah satunya di akomodasi. 

Baca juga: 6 Tips Hemat Saat Nonton Konser di Luar Negeri, Siapkan Bujet Darurat

2. Pakai prinsip 50-30-20

Ilustrasi wisatawan keluarga.Dok. Shutterstock/Odua Images Ilustrasi wisatawan keluarga.

Dari mana calon pelaku perjalanan bisa merencanakan bujet liburan? Aliyah menyarankan untuk merencanakannya dari bujet tahunan. 

Untuk mengalokasikan per bulannya, ada rule of thumb yang bisa diikuti yakni 50-30-20. 

"50 (persen) untuk kebutuhan prioritas kita, 30 (persen) untuk needs dan wants, dan salah satunya untuk holiday (liburan), 20 persennya ditabung untuk masa depan," tuturnya. 

Ia berpesan, sebisa mungkin langsung sisihkan ke tabungan untuk liburan. Calon pelaku perjalanan bisa menggunakan aplikasi pengatur keuangan yang jamak ditemukan saat ini agar tetap fokus. 

Baca juga: 6 Tips Liburan ke Cappadocia di Turkiye dengan Bujet Terbatas

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

3. Jangan lewatkan promo, tapi..

Ilustrasi wisatawan saat menonton tari kecak di Uluwatu, Bali.Dok. Shutterstock/Aries Hendrick Apriyanto Ilustrasi wisatawan saat menonton tari kecak di Uluwatu, Bali.

Promo jadi hal yang wajib diperhatikan jika ingin liburan dengan hemat. Termasuk untuk liburan keluarga. 

Aliyah memberi contoh, jika ingin liburan bersama keluarga besar, tentukan tanggalnya terlebih dahulu. Setelahnya, kamu bisa memperhatikan sejumlah promo.

"Biasanya selain menyiapkan bujet tahunan, hal yang bisa aku lakukan adalah aku menyicil. Misalnya bulan Mei dan Juni aku bisa beli apa dulu ya. Ketika promonya ada di akomodasi, kita check-out akomodasi," jelasnya. 

Tidak hanya itu, jika membutuhkan tiket pesawat, calon pelaku perjalanan bisa mengunjungi travel fair yang biasanya diadakan bulan Agustus atau September. Pada saat itulah, mereka bisa membeli tiket pesawat. 

"Tapi tetap menyisihkan tabungan untuk mengantisipasi kalau-kalau memang ada promo menarik yang enggak bisa kita lewatkan, tapi bujetnya tetap kita rencanakan," katanya.

Ia memberi contoh, misalnya ada atraksi baru di tempat wisata tujuan atau keinginan membeli camilan di lokasi yang baru dibuka.

Baca juga:

4. Bagaimana jika ingin liburan, tapi masih ada cicilan?

Ilustrasi wisatawan di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Jawa Timur.Dok. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ilustrasi wisatawan di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Jawa Timur.

Bagaimana jika ingin liburan, tapi masih ada cicilan? Aliyah berpesan, utamakan cicilan terlebih dahulu.

"Ketika kita ada cicilan, yang harus diutamakan memang ciciliannya. Jadi sebisa mungkin kalau pun liburan, yang jarak dekat," ucap dia.

Sebab, menurutnya, liburan lebih ke state of mind dan kebersamaan. 

"Karena percuma menyelesaikan satu cicilan dan menambah cicilan lagi untuk liburan, liburannya juga enggak enjoy. Biasanya seperti itu. Kalau aku pribadi, aku enggak ingin nambah cicilan," kata Aliyah. 

Kecuali, tambahnya, jika ada cicilan KPR (Kredit Pemilikan Rumah). Ia menilai cicilan KPR merupakan pengecualian karena sudah besar dan terus bergulung sampai sekitar 10 tahun. 

Lantas, dari manakah calon pelaku perjalanan memperoleh bujet untuk liburan? 

Aliyah menyarankan untuk mengaturnya dari bonus atau side income (penghasilan tambahan). 

Baca juga: 4 Tips Hemat Bujet Saat Berwisata ke Swiss

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerbangan di Bandara Incheon Korea Terganggu akibat Balon Isi Tinja

Penerbangan di Bandara Incheon Korea Terganggu akibat Balon Isi Tinja

Travel Update
Pameran Wonderlab di Grand Indonesia, Instalasi Teknologi Masa Depan

Pameran Wonderlab di Grand Indonesia, Instalasi Teknologi Masa Depan

Travel Update
TMII Gelar Festival Musim Panas Jepang untuk Sambut Libur Sekolah

TMII Gelar Festival Musim Panas Jepang untuk Sambut Libur Sekolah

Travel Update
Cara ke Pameran Biang Kerok Benyamin Sueb di Jakarta, Bisa Naik KRL

Cara ke Pameran Biang Kerok Benyamin Sueb di Jakarta, Bisa Naik KRL

Travel Tips
Gunung Bromo Buka Lagi Usai Kebakaran, Simak Aturan Berkunjung

Gunung Bromo Buka Lagi Usai Kebakaran, Simak Aturan Berkunjung

Travel Update
Gunung Kerinci Jadi Lokasi Pembuatan Dokumenter soal Risiko Pendakian

Gunung Kerinci Jadi Lokasi Pembuatan Dokumenter soal Risiko Pendakian

Travel Update
10 Tempat Liburan di Purwakarta, dari Alam hingga Sejarah

10 Tempat Liburan di Purwakarta, dari Alam hingga Sejarah

Jalan Jalan
Liburan ke Jakarta Aquarium & Safari, Ada Bajak Laut dan Kapibara

Liburan ke Jakarta Aquarium & Safari, Ada Bajak Laut dan Kapibara

Travel Update
5 Tempat Liburan Keluarga di Bandung, Ada yang Cocok untuk Piknik

5 Tempat Liburan Keluarga di Bandung, Ada yang Cocok untuk Piknik

Jalan Jalan
Promo Libur Sekolah di Rivera Outbound & Edutainment Bogor, mulai Rp 65.000

Promo Libur Sekolah di Rivera Outbound & Edutainment Bogor, mulai Rp 65.000

Travel Update
231 Penerbangan di Bandara AP II Layani Kepulangan Jemaah Haji

231 Penerbangan di Bandara AP II Layani Kepulangan Jemaah Haji

Travel Update
Ada Usulan Kenaikan Tarif Pungutan Turis Asing di Bali, Sandiaga: Harus Dilihat Dulu

Ada Usulan Kenaikan Tarif Pungutan Turis Asing di Bali, Sandiaga: Harus Dilihat Dulu

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Sungai Maron Pacitan

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Sungai Maron Pacitan

Travel Update
Taman Aglaonema Terbesar Indonesia di Sleman, Ini Jam Buka dan Harga Tiket Masuknya

Taman Aglaonema Terbesar Indonesia di Sleman, Ini Jam Buka dan Harga Tiket Masuknya

Travel Update
Visa Kunjungan Jangka Pendek di Kepulauan Riau Akan Diumumkan Segera

Visa Kunjungan Jangka Pendek di Kepulauan Riau Akan Diumumkan Segera

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com