JAKARTA, KOMPAS.com - Bujet atau budget termasuk elemen penting sebelum liburan. Salah satu tujuannya agar pelaku perjalanan bisa melancong dengan nyaman, dan tetap memiliki dana sepulangnya dari liburan.
"Nomor satu, urusan apa pun, ketika kita punya rencana liburan, itu bujet. Yang namanya bujet liburan enggak bisa spontan," ucap Financial Planner, Aliyah Natasya saat peluncuran produk vila dan apartemen oleh Tiket.com di Jakarta Barat, Selasa (4/6/2024).
Baca juga: Open Trip ke Badui Dalam, Butuh Bujet Berapa?
Jika calon pelaku perjalanan merencanakan bujet liburan, mereka bisa mengetahui dana yang dibutuhkan jauh-jauh hari.
Selain itu, semakin awal perencanaannya, biasanya harga akan lebih murah.
Adapun, ia melanjutkan, ada tiga pengeluaran terbesar dalam liburan yaitu transportasi, akomodasi, dan experience (pengalaman). Simak sejumlah cara mengatur bujet liburan.
Baca juga:
Ilustrasi wisatawan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Bali.
Aliyah menyarankan calon pelaku perjalanan untuk mengenali fixed cost dan variable cost.
Variable cost adalah biaya yang tidak menentu dan bisa diutak-atik, sedangkan fixed cost sulit untuk diatur karena kendalinya bukan di calon pelaku perjalanan.
"Kalau fixed cost ini susah kita yang atur, contohnya seperti tiket pesawat, kan diaturnya sama maskapai (penerbangan), enggak ada kontrolnya di kita," jelas Aliyah.
Selain tiket pesawat, contoh fixed cost lainnya adalah transportasi di daerah, misalnya bila ingin menyewa mobil atau membayar bus.
Aliyah melanjutkan, salah satu cara menekan bujet adalah lewat variable cost. Salah satunya di akomodasi.
Baca juga: 6 Tips Hemat Saat Nonton Konser di Luar Negeri, Siapkan Bujet Darurat
Dari mana calon pelaku perjalanan bisa merencanakan bujet liburan? Aliyah menyarankan untuk merencanakannya dari bujet tahunan.
Untuk mengalokasikan per bulannya, ada rule of thumb yang bisa diikuti yakni 50-30-20.
"50 (persen) untuk kebutuhan prioritas kita, 30 (persen) untuk needs dan wants, dan salah satunya untuk holiday (liburan), 20 persennya ditabung untuk masa depan," tuturnya.
Ia berpesan, sebisa mungkin langsung sisihkan ke tabungan untuk liburan. Calon pelaku perjalanan bisa menggunakan aplikasi pengatur keuangan yang jamak ditemukan saat ini agar tetap fokus.
Baca juga: 6 Tips Liburan ke Cappadocia di Turkiye dengan Bujet Terbatas
View this post on Instagram
Promo jadi hal yang wajib diperhatikan jika ingin liburan dengan hemat. Termasuk untuk liburan keluarga.
Aliyah memberi contoh, jika ingin liburan bersama keluarga besar, tentukan tanggalnya terlebih dahulu. Setelahnya, kamu bisa memperhatikan sejumlah promo.
"Biasanya selain menyiapkan bujet tahunan, hal yang bisa aku lakukan adalah aku menyicil. Misalnya bulan Mei dan Juni aku bisa beli apa dulu ya. Ketika promonya ada di akomodasi, kita check-out akomodasi," jelasnya.
Tidak hanya itu, jika membutuhkan tiket pesawat, calon pelaku perjalanan bisa mengunjungi travel fair yang biasanya diadakan bulan Agustus atau September. Pada saat itulah, mereka bisa membeli tiket pesawat.
"Tapi tetap menyisihkan tabungan untuk mengantisipasi kalau-kalau memang ada promo menarik yang enggak bisa kita lewatkan, tapi bujetnya tetap kita rencanakan," katanya.
Ia memberi contoh, misalnya ada atraksi baru di tempat wisata tujuan atau keinginan membeli camilan di lokasi yang baru dibuka.
Baca juga:
Bagaimana jika ingin liburan, tapi masih ada cicilan? Aliyah berpesan, utamakan cicilan terlebih dahulu.
"Ketika kita ada cicilan, yang harus diutamakan memang ciciliannya. Jadi sebisa mungkin kalau pun liburan, yang jarak dekat," ucap dia.
Sebab, menurutnya, liburan lebih ke state of mind dan kebersamaan.
"Karena percuma menyelesaikan satu cicilan dan menambah cicilan lagi untuk liburan, liburannya juga enggak enjoy. Biasanya seperti itu. Kalau aku pribadi, aku enggak ingin nambah cicilan," kata Aliyah.
Kecuali, tambahnya, jika ada cicilan KPR (Kredit Pemilikan Rumah). Ia menilai cicilan KPR merupakan pengecualian karena sudah besar dan terus bergulung sampai sekitar 10 tahun.
Lantas, dari manakah calon pelaku perjalanan memperoleh bujet untuk liburan?
Aliyah menyarankan untuk mengaturnya dari bonus atau side income (penghasilan tambahan).
Baca juga: 4 Tips Hemat Bujet Saat Berwisata ke Swiss
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram