Curug Goong di TN Gunung Gede Pangrango, Punya Dinding yang Mirip Gong

KOMPAS.com - Curug Goong dikenal sebagai salah satu tempat wisata tersembunyi di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) di Jawa Barat. 

Curug Goong terletak di wilayah kerja Resort PTN Tegallega, Seksi PTN Wilayah II Gedeh, Bidang PTN Wilayah I Cianjur, Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. 

Baca juga: Aturan Mendaki Gunung Gede Pangrango yang Akan Buka, Dilarang Buat Api Unggun

Secara administratif, lokasi ini berada di Kampung Tabrik, Desa Gekbrong, Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Dilansir dari laman Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Rabu (12/6/2024), akses menuju lokasi air terjun disebut cukup baik.

Dari Desa Gekbrong (jalan Provinsi Cianjur-Sukabumi), dapat ditempuh melalui jalan aspal sejauh dua kilometer atau sekitar 20 menit menggunakan kendaraan roda empat. 

Dari Kampung Tabrik, perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki menyusuri jalan setapak sejauh sekitar 400 meter dengan waktu sekitar 10 menit hingga sampai di Curug Goong.

Baca juga:

• Es di Puncak Gunung Gede Pangrango, Cek Perlengkapan Jika Mendaki
• Ada Motor Hilang di Parkiran Gunung Gede Pangrango, Ini Kata Pengelola

Asal usul nama Curug Goong

KOMPAS.com/Budiyanto Sejumlah jurnalis dari Jakarta, Cianjur dan Sukabumi peserta Kunjungan Media Program Aqua Lestari foto bersama di Curug Goong, Kampung Tabrik, Desa/Kecamatan Gekbrong, Cianjur, Jawa Barat, Senin (27/11/2017).

Konon, nama Curug Goong berasal dari kata "goong". Sebab, bentuk dinding sekitar air terjun tersebut menyerupai alat musik tradisional gong.

Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 65 meter, lebar enam meter, dengan pelataran bagian bawah seluas sekitar 200 meter persegi. Letaknya  diketinggian 1.245 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Baca juga: Pendaki Gunung Gede-Pangrango Diingatkan Tidak Ganggu Ekosistem, Awas Denda Rp 50 Juta

Di sekitar area air terjun, terdapat aneka potensi flora, antara lain jenis rasamala, puspa, kingkilaban, dan nangsi.

Sementara itu, potensi faunanya mencakup monyet ekor panjang, surili, tando, owa jawa, dan burung elang-ular.

Dengan potensi alamnya, Curug Goong yang terletak dalam zona rimba sangat potensial untuk dikembangkan sebagai obyek wisata alam setelah melalui proses kajian. 

Baca juga:

• Gunung Gede-Pangrango Blacklist 9 Pendaki Selama 2 Tahun, Ini Sebabnya
• Cuaca Ekstrem, Hindari Mendaki Gunung Gede Pangrango pada Malam Hari

 

 

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)