Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musim Tanam Padi, Alas Malang Gelar Tradisi Kebo-keboan

Kompas.com - 11/11/2013, 07:40 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Ribuan masyarakat Banyuwangi memenuhi sepanjang jalan Desa Alas Malang, Kecamatan Singonjuruh, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (10/11/2013). Mereka menyaksikan upacara tradisi kebo-keboan yang digelar setiap awal musim tanam padi sebagai wujud syukur atas hasil bumi yang melimpah di wilayah desa mereka.

Kebo-keboan adalah bahasa daerah yang berarti kerbau jadi-jadian. Peserta yang bertubuh tambun berdandan layaknya kerbau lengkap dengan tanduk buatan serta melumuri tubuhnya dengan cairan hitam yang terbuat dari oli dan arang.

Mereka juga menarik bajak mengeliling sepanjang jalan desa Alas Malang di iringi dengan musik khas Banyuwangi. Indra Gunawan, tokoh masyarakat Alas Malang kepada Kompas.com mengatakan arak-arakan kebo-keboan diikuti oleh rombongan ibu-ibu berbusana petani dan membawa hasil bumi.

"Nah... selain itu juga ada Putri yang duduk dalam kereta diikuti oleh para penari yang menjadi perwujudan Dewi Sri yang dikenal sebagai Dewi Padi dan Dewi Kemakmuran," katanya.

Indra menjelaskan, tradisi ini sudah berlangsung sejak abad 18. Jika tidak dilakukan masyarakat yakin akan muncul musibah di desa mereka.

Sebelum Kebo-keboan diarak, masyarakat membangun gapura di tiap gang yang digantung berbagai macam hasil bumi seperti padi, singkong, jagung kelapa dan berbagai macam hasil perkebunan dan pertanian. Tradisi berakhir ketika Putri, simbol Dewi Sri menaburkan benih padi di tanah sawah basah, dan peserta kebo-keboan berusaha menghalangi warga yang akan mengambil benih padi tersebut dengan menarik mereka dalam kubangan.

Syamsul Arifin, warga setempat menjelaskan, dia sengaja mengambil bibit padi yang disebar di sawah. "Saya percaya kalau benih tadi dicampur dengan bibit padi saya, panen akan berhasil dan hasilnya akan lebih banyak," katanya.

Untuk mendapatkan setangkai bibit, Syamsul harus bergumul di dalam kubangan bersama peserta yang menjadi pemeran kebo-keboan. Dia mengaku tidak masalah bajunya kotor karena cairan hitam dari kebo-keboan dan juga lumpur sawah. "Nggak boleh marah karena ini memang tradisi dan ini sangat menyenangkan sekali," kelakarnya sambil tertawa dan mengusap wajahnya yang penuh lumpur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Jalan Jalan
Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com