Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyuwangi Incar Turis Asing di Bali

Kompas.com - 02/12/2013, 13:30 WIB
BANYUWANGI, KOMPAS.com - Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur semakin getol memacu kinerja sektor pariwisata dengan mengincar turis asing yang berada di Pulau Bali untuk ditarik berkunjung ke Banyuwangi.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, tingkat kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali hingga kuartal III/2013 (Januari-September 2013) mencapai 2,4 juta orang. Jika 2 persen saja bisa ditarik ke Banyuwangi, maka ada 48.000 wisatawan asing ke Banyuwangi lewat Bali. Jika 3 persen maka ada 72.000 turis asing masuk Banyuwangi. Jika 10 persen, maka ada 240.000 turis asing berhasil digaet Banyuwangi melalui Bali.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, Bali memang menjadi salah satu kunci bagi promosi wisata Banyuwangi karena faktor kedekatan geografis.

"Kami berupaya menarik turis asing yang ada di Bali untuk masuk ke Banyuwangi, berselancar di pantai-pantai kami seperti Pantai Plengkung dan Pulau Merah. Selain itu, bisa ke Kawah Ijen, Pantai Sukamade, atau Desa Wisata Osing. Kami tawarkan jenis wisata yang beda dengan Bali, seperti Pantai Plengkung itu ombaknya jauh lebih bagus daripada pantai-pantai yang ada di Bali," ujar Anas, di Kuta, Bali, Minggu (1/12/2013).

ARSIP PEMKAB BANYUWANGI Outlet yang menjual produk-produk kerajinan khas Banyuwangi di kawasan Pantai Kuta, Bali.
Sejumlah cara digelar di kabupaten yang dijuluki "The Sunrise of Java" ini untuk menarik minat turis asing yang ada di Bali. Di antaranya adalah dengan membuka outlet khusus Banyuwangi di kawasan Kuta, Bali, tepatnya di Jalan Raya Tuban, Badung. Outlet tersebut merupakan hasil sinergi Pemkab Banyuwangi dan Ikatan Keluarga Banyuwangi (Ikawangi) yang ada di Pulau Bali atau biasa disebut Ikawangi Dewata.

"Outlet ini menjadi pusat informasi wisata sekaligus penjualan produk-produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Banyuwangi, seperti kaus, kerajinan tangan, batik, dan sebagainya," kata Anas.

Selain membuka outlet khusus Banyuwangi di Kuta, Bali, Pemkab Banyuwangi mengumpulkan 118 biro perjalanan wisata atau travel agent yang ada di Bali, Minggu (1/12/2013) malam. Para travel agent itu diharapkan menjadi andalan pemasaran wisata Banyuwangi kepada para turis asing yang ada di Bali.

Anas mengatakan, salah satu karakter konsumen wisata adalah high involvement. Mereka akan mencari info sendiri tentang bagaimana daerah yang akan dituju. Karena itu, ketersediaan dan distribusi informasi menjadi kunci.

"Informasi tentang perkembangan Banyuwangi dan obyek wisatanya harus dikuasai travel agent. Karena itulah, kami kumpulkan travel agent yang ada di Bali untuk kami beri informasi terbaru tentang Banyuwangi," jelas Anas.

KOMPAS.COM/NI LUH MADE PERTIWI F Seorang pemandu wisata membawa turis berkeliling Ubud, Gianyar, Bali.
Menurut Anas, dampak dari strategi outlet khusus Banyuwangi dan temu travel agent di Bali diharapkan muncul efek word of mouth (WOM) alias kekuatan pemasaran dari mulut ke mulut.

"Kami ingin menciptakan conversation yang positif tentang Banyuwangi di kalangan travel agent dan masyarakat luas. Strategi ini kami padukan dengan kampanye di media konvensional dan media sosial seperti Twitter dan Facebook. Video tentang wisata Banyuwangi juga sudah kami unggah di Youtube, dan sudah dilihat ribuan kali," tambah Anas. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

Travel Update
Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Travel Update
5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

Hotel Story
Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada Maret 2024 Capai 1,04 Juta

Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada Maret 2024 Capai 1,04 Juta

Travel Update
4 Tips Solo Traveling dengan Motor, Pastikan Kendaraan Siap

4 Tips Solo Traveling dengan Motor, Pastikan Kendaraan Siap

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com