"Saat ini kunjungan wisatawan sudah mencapai 90.000 per September 2013 dibandingkan kunjungan wisatawan pada 2012 hanya 40.000. Harapannya bisa mencapai 100.000 sampai akhir tahun 2013," kata Bupati Toraja Utara, Frederik Batti Sorring di lapangan Bakti Toraja Utara, Sabtu (28/12/2013).
Frederik mengatakan, saat ini pariwisata di Toraja mulai menunjukkan perkembangan, tetapi masalah infrastruktur masih menjadi kendala dan pembangunan bandara baru Pongtiku yang terganjal soal pembebasan lahan. "Infrastruktur jalan masih rusak di sejumlah tempat wisata di Toraja, hal ini bisa mengurangi minat wisatawan untuk berkunjung ke Toraja," katanya.
Selain itu, Bupati Toraja Utara mengucapkan terima kasih atas kehadiran Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif beserta Wamenparekraf, Gubernur Sulsel dan Wagub Sulsel, anggota DPR RI dan DPD serta perwakilan Bupati Se Sulsel dalam acara Lovely December dan Festival Internasional Toraja 2013 yang dipusatkan di Rantepao, Toraja Utara.
"Ini sangat jarang terjadi, Menteri dan Wakil Menteri Pariwisata, Gubernur dan Wakil Gubernur, anggota DPR RI, DPD dan perwakilan para bupati se Sulsel hadir. Luar biasa dukungan dalam acara ini. Diharapkan dukungan pemerintah pusat bisa menambah jumlah wisatawan di Toraja," tuturnya.
Bahkan dalam kesempatan itu, Frederik juga meminta bantuan dana Pembangunan Salib Raksasa yang belum rampung dan Patung Yesus sebagai simbol agama dan akan menjadikan Toraja sebagai pusat Wisata Religi.
"Kami berterima kasih sudah dibantu dana dari pemprov dan pusat Rp 1 miliar untuk pembangunan Salib Raksasa, tetapi kami masih butuh dana lagi untuk merampungkan Salib dan Patung Yesus Raksasa. Kami meminta sumbangan kementerian dan pemprov lagi," katanya.
Pada bulan tertentu seperti Juni-September hingga Desember, seluruh penginapan tidak mampu menampung tamu, karena pada waktu tersebut banyak perantau asal Toraja kembali ke kampung untuk menggelar upacara Rambu Solo dan Rambu Tuka pesta kematian serta Rampanan Kapa atau pesta pernikahan adat Tana Toraja.
Apalagi, di pengujung tahun ada pergelaran Lovely December, di mana para wisatawan akan datang ke daerah penghasil kopi itu karena akan menghadirkan berbagai kesenian dan budaya ditambah kunjungan di daerah wisata seperti Lando dan Lemo yakni pekuburan batu dan lainnya.