Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membangun Pariwisata DIY Harus Cerdas

Kompas.com - 04/01/2014, 09:20 WIB
YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Membangun pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta harus cerdas dan memberikan rasa nyaman bagi wisatawan yang berkunjung ke daerah ini. "Apalagi peluang DIY untuk menjadi destinasi pariwisata unggulan di tanah air masih sangat terbuka. Potensi yang dimiliki pariwisata DIY sangat beragam," kata Kepala Dinas Pariwisata DIY, Tazbir, di Yogyakarta, Kamis (2/1/2014).

"Kita tidak kalah dengan Bali dan beberapa kota lain di Indonesia. Masalahnya, bagaimana upaya ujung tombak untuk menjual pariwisata DIY ini bisa tepat sasaran," sambung Tazbir.

Menurut Tazbir, keanekaragaman wisata budaya DIY sudah diakui banyak daerah di Indonesia. Karena DIY memiliki keunggulan karakteristik yang tidak dimiliki daerah lain seperti: bangunan wisata heritage, Keraton, Sentra Kerajinan, Budaya lokal Batik, Keindahan alam laut dan pegunungan.

"Semua ini menjadi titik penjualan bagi pariwisata DIY untuk bersaing dengan destinasi pariwisata lain di Indonesia," kata Tazbir.

Hal lain yang mendesak dilakukan dalam pembangunan pariwisata DIY adalah menjalin koordinasi dan komunikasi dengan pemangku kepentingan pariwisata daerah ini termasuk pelaku jasa pariwisata lain seperti: PHRI, HPI, ASITA maupun kalangan perguruan tinggi. "Ini penting karena pariwisata tidak bisa jalan sendiri, harus saling dukung dan sinergi," kata Tazbir.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO Kelompok Acapella Mataraman menghibur rombongan wisatawan asing asal Belgia di obyek wisata Istana Air Taman Sari, Yogyakarta, Selasa (2/4/2013). Bekas tempat pemandian Raja Keraton Yogyakarta yang dibangun pada masa pemerintahan Sultan Hamengku Buwono I tersebut merupakan salah satu aset utama industri pariwisata Yogyakarta.
Dia mengatakan tren kunjungan wisatawan ke DIY dalam beberapa tahun terakhir ini juga terus meningkat. Beberapa agenda pariwisata juga terus digelar dengan baik dan menarik perhatian wisatawan. "Agenda pariwisata yang unik tentu akan ditonton banyak orang. Tentunya acara unik dan memiliki nilai edukasi bagi wisatawan sehingga tidak terkesan monoton," katanya.

Tentunya, lanjut Tazbir, semua itu tidak lepas dari kapasitas dan kualitas SDM dan masyarakat pelaku pariwisata DIY untuk memiliki sense of tourism. "Bagaimana upaya pembangunan pariwisata DIY ke depan bisa lebih maju, nyaman dan lebih cerdas lagi," kata Tazbir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

Travel Update
Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Travel Update
5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

Hotel Story
Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada Maret 2024 Capai 1,04 Juta

Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada Maret 2024 Capai 1,04 Juta

Travel Update
4 Tips Solo Traveling dengan Motor, Pastikan Kendaraan Siap

4 Tips Solo Traveling dengan Motor, Pastikan Kendaraan Siap

Travel Tips
6 Tips Wisata Hemat ke Kepulauan Gili Lombok NTB

6 Tips Wisata Hemat ke Kepulauan Gili Lombok NTB

Travel Tips
Wahana dan Fasilitas Wisata di Kampoeng Anggrek Kediri

Wahana dan Fasilitas Wisata di Kampoeng Anggrek Kediri

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com