Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisatawan Rusia Makin Tertarik ke Bali

Kompas.com - 17/01/2014, 08:07 WIB
DENPASAR, KOMPAS.com - Duta Besar RI untuk Rusia Djauhari Oratmangun mengatakan wisatawan dari negara itu semakin tertarik mengunjungi Bali setelah pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (KTT APEC) pada Oktober 2013.

"Warga Rusia semakin antusias mengunjungi Bali tidak terlepas dari suksesnya pelaksanaan KTT APEC. Pertemuan tersebut mendapat respons sangat positif dari media Rusia, terutama ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberi pesta kejutan untuk Presiden Rusia Vladimir Putin yang hadir bertepatan dengan hari ulang tahunnya," katanya saat menemui Gubernur Bali Made Mangku Pastika di Denpasar, Rabu (15/1/2014).

Menurut Djauhari, foto-foto terkait acara tersebut menjadi "headline" pada sejumlah media Rusia. Hal inilah yang makin mengenalkan Bali pada masyarakat Rusia sehingga mereka sangat ingin berkunjung ke Bali.

Selain keragaman budaya dan keindahan alam, lanjut Djauhari, banyak warga Rusia yang berwisata cukup lama ke Bali karena faktor cuaca. Pada musim dingin, suhu bisa mencapai minus 30 derajat dan saat itulah biasanya warga setempat, khususnya kelompok menengah ke atas memilih untuk menghabiskan waktu berwisata.

KOMPAS/WAWAN H PRABOWO Para penari Adimerdangga dari Gianyar menyemarakkan upacara Peletakan Batu Pertama Proyek Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bukit Ungasan, Bali, Jumat (23/8/2013). Rencananya, dalam tiga tahun ke depan di tempat tersebut akan berdiri sebuah monumen yang memiliki ketinggian 126 meter dan lebar 64 meter.
"Bali adalah salah satu tujuan mereka. Hanya saja, hingga saat ini kunjungan turis Rusia ke Bali masih terkendala belum adanya penerbangan langsung," ujarnya.

Oleh karena itu, dia berharap Bali dapat memikirkan hal tersebut, apalagi jumlah turis Rusia ke Bali pada 2013 telah mencapai 110 ribu orang. "Kalau ada penerbangan langsung, saya yakin jumlah itu akan makin meningkat," katanya.

Dalam kesempatan itu, Djauhari juga mengingatkan kalau negara tetangga seperti Malaysia, Singapura dan lainnya sudah terlebih dahulu melakukan terobosan menambah penerbangan langsung ke Rusia.

Sementara itu, Gubernur Bali Made Mangku Pastika sangat mengapresiasi informasi yang diberikan Djauhari Oratmangun. Pastika pun sependapat kalau Rusia merupakan pangsa pasar menjanjikan bagi sektor pariwisata di Pulau Dewata.

"Rata-rata yang datang memang turis menengah ke atas dan tinggalnya lama. Bahkan hotel mewah dengan tarif mahal kebanyakan dihuni oleh turis dari Rusia," kata Pastika.

BARRY KUSUMA Nusa Lembongan, Bali.
Mengenai usulan tentang penerbangan langsung, Pastika menyatakan bahwa hal itu sudah menjadi pemikirannya.

"Usul penerbangan langsung dari Bali juga sudah diutarakan oleh sejumlah negara lain yang warganya banyak berkunjung ke Bali. Hanya saja, hal tersebut masih membutuhkan kajian yang melibatkan banyak unsur terkait dan juga dukungan sarana dan prasarana," kata Mangku Pastika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com