Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenis Uang Apa Saja yang Dibawa Saat Liburan?

Kompas.com - 04/02/2014, 17:03 WIB
Fira Abdurachman

Penulis

KOMPAS.com - Bagaimana cara membawa uang yang banyak saat di perjalanan? Masalah juga ternyata. Belum lagi memikirkan harga tukar uangnya kalau ke luar negeri. Terutama lagi keamanannya. Dari berbagai jenis uang, pastikan memilih yang cocok dan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan.

Setidaknya, ada 4 macam uang yang bisa dibawa saat di perjalanan.

1. Uang Tunai. Jenis uang ini adalah jenis yang paling simpel penghitungannya. Penggunaannya juga paling ramah saat di perjalanan dalam artian ekonomis. "Nggak kena biaya-biaya tambahan, kurs lebih murah, bisa dipakai di mana saja kita mau," kata Tejasari, konsultan keuangan.

Hal yang harus diwaspadai adalah keamanannya karena rentan dengan aksi kriminal misalnya copet, perampokan dan penukaran uang palsu. Bisa juga lupa menyimpan atau terjatuh. Tejasari menyarankan bila membawa uang tunai jangan berlebihan. "Belanja sesuai bujet, nggak berlebihan," ujarnya.

2. ATM. Jenis uang ini jelas lebih mudah dan ringan membawanya. ATM juga sangat membantu bila membutuhkan transaksi keuangan seperti transfer atau pengiriman uang.

Bila menggunakan ATM di luar negeri harus memperhitungkan nilai kurs yang biasanya lebih mahal dan tambahan biaya tarik tunai. "Ada minimal pengambilan uang juga," kata Tejasari kepada Kompas.com di Jakarta.

Selain itu pastikan di tempat tujuan terdapat mesin ATM dan memiliki kerja sama dengan bank asal ATM. Masih ada beberapa tempat dalam negeri atau negara tertentu yang sangat minim ATM, misalnya pedalaman pulau Kalimantan atau negara Myanmar.

KOMPAS.COM/FIRA ABDURACHMAN Mesin ATM di luar negeri.

3. Kartu Kredit. Terlihat simpel memang tapi jangan pernah lupa memperhitungkan harga nilai kursnya yang sangat mahal, pembayaran saat jatuh tempo, dan terhitung sebagai utang. Penggunaannya juga tidak bisa di sembarang tempat dan tidak semua negara ramah dengan kartu kredit, terutama asal Indonesia. Tejasari mengungkapkan, "Nggak semua tempat bisa bayar pake kartu kredit. Apalagi kalau mau beli pernak pernik pinggir jalan".

Kartu kredit cocok sebagai jenis uang cadangan yang dipakai saat mendesak. Bila tidak, sebaiknya tidak dipergunakan.

4. Treveler cheque atau cek perjalanan. Nyaman untuk dibawa bepergian karena bentuknya simpel. Dicairkan juga bisa sesuai kebutuhan tapi perhitungkan waktu operasional bank. Jangan sampai membutuhkan uang saat bank tutup, saat malam hari atau hari libur misalnya. Pastikan juga bank di tempat tujuan, apalagi di luar negeri, memiliki kerja sama dengan bank yang mengeluarkan cek. Cek perjalanan cocok untuk perjalanan yang panjang, lebih dari 7-10 hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com