Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuliner Korea Harga "Kantung" Mahasiswa

Kompas.com - 23/03/2014, 08:36 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

KOMPAS.com - Di tengah gencarnya budaya Korea Selatan masuk ke Indonesia, pilihan restoran Korea terbilang tak banyak. Di Depok misalnya, sepanjang Jalan Margonda Raya memang dipenuhi aneka kuliner.

Namun, susah menemukan restoran Korea di Depok terutama di kawasan Jalan Margonda Raya. Hanya ada satu-dua saja.

Salah satunya adalah Daebak Cafe. Restoran yang baru buka di tahun 2013 ini menyajikan aneka masakan Korea namun dengan harga terjangkau. Restoran Korea di Indonesia terutama Jakarta identik dengan harga mahal.

Di Daebak Cafe yang menyasar kalangan mahasiswa mampu hadir dengan harga yang bersahabat dengan kantung. Refaldo Fanther, salah satu pemilik Daebak Cafe, menuturkan beberapa bahan seperti mi memang diimpor dari Korsel.

"Tapi daging dan sayuran dari lokal," tuturnya.

Dengan cara ini, harga makanan bisa ditekan. Tengok saja menunya, semua harga yang tercantum kurang dari Rp 50.000. Walau mahasiswa menjadi pangsa pasarnya, Refaldo mengaku di malam hari dan akhir pekan, keluarga juga banyak.

Salah satu menu yang direkomendasikan adalah Yukgaejang. Jika Anda penggemar pedas, maka sup daging isi mi dengan kaldu pedas ini cocok untuk Anda.

Rasa pedas berasal dari cabai fermentasi khas Korea. Sedangkan mi yang digunakan adalah mi damyeon. Mi bening seperti bihun, namun tebal seperti pasta spaghetti.

Tekstur mi yang kenyal dan rasa yang polos, sangat cocok berpadu dengan kuah kaldu sapi pedas. Walau begitu, rasa pedas yang tercecap tidak menghentak, terasa halus di mulus.

"Pedasnya memang sengaja kita turunkan. Kalau asli di Korea, pedasnya tiga kali punya kita," kata Refaldo.

Ia menuturkan, jika ada tamu yang ingin rasa lebih pedas, bisa tambahkan sendiri cabai bubuk. Atau, sebelum memesan, tinggal katakan pada pelayan seberapa pedas kuah kaldu yang diinginkan.

KOMPAS.COM/NI LUH MADE PERTIWI F Minuman Twinkle Generation di Daebak Cafe, Jalan Margonda Raya, Depok, Jawa Barat.
Untuk minuman, aneka Punch bisa menjadi pilihan. Punch yang berisi soda campur sirup buah ini memiliki nama-nama unik yang terinspirasi dari band K-Pop.

Misalnya Twinkle Generation dari band SNSD. Rasa segar dari sirup stoberi dan soda, lalu ditambahkan biji selasih. Biasanya tamu yang memesan Punch memilih berdasarkan band yang disukainya.

Ya, masuk ke restoran ini, nuansa K-Pop juga terasa dengan televisi layar datar yang terus menampilkan musik-musik K-Pop. Sementara para pelayan mengenakan atasan ala Korea.

Alat makannya pun khas Korea. Sumpit besi sampai mangkuk nasi didatangkan langsung dari Korsel. Nah, mau coba kuliner Korea tanpa mencekik kantung? Silahkan mampir ke Daebak Cafe di Depok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com