Thailand, Penerima Turis Asing Terbanyak di Asia Tenggara

BANGKOK, KOMPAS.com - Asia Tenggara menerima kunjungan wisatawan international sebesar 97 juta wisatawan di tahun 2013. Siapakah yang berada di puncak teratas negara penerima wisatawan asing terbanyak? Ternyata Thailand berada di posisi pertama

Hal ini berdasarkan data terbaru yang dikeluarkan Pacific Asia Travel Association (PATA) yaitu laporan "Asia Pacific Visitor Arrival Forecasts 2014-2018" atau prediksi kunjungan wisatawan di kawasan Asia Pasifik untuk tahun 2014 sampai 2018.  

Di tahun 2013, Thailand menerima kunjungan wisatawan internasional sebesar 26,5 juta. Lalu disusul oleh Malaysia di angka 26,3 juta. Urutan ketiga adalah Singapura dengan angka kunjungan 15,6 juta.

Bagaimana dengan negara Indonesia? Indonesia di urutan keempat dengan angka 8,3 juta. Vietnam berada di urutan berikutnya dengan angka kunjungan sebesar 7,4 juta. Lalu, Filipina dengan angka kunjungan 4,4 juta dan Kamboja sebesar 4,3 juta. Di posisi akhir adalah Laos dengan angka kunjungan 3,9 juta dan Myanmar 800 ribu kunjungan.

Thailand diprediksi akan mengalami peningkatan sebesar 27,5 persen setiap tahunnya di jangka waktu 2014 sampai 2018. Angka presentase ini membawa Thailand sebagai destinasi yang diprediksi mengalami pertumbuhan kunjungan wisatawan asing tercepat. Menariknya, di urutan kedua setelah Thailand adalah Myanmar yang memang beberapa tahun belakangan ini membuka diri untuk pariwisata dunia.

Hanya saja, Brunei Darussalam belum dimasukkan ke dalam laporan tersebut karena data yang diperoleh masih kurang. Data yang diolah PATA ini belum final dan akan selalu diperbarui. Laporan ini bisa dilihat di situs http://mpower.pata.org.

Sebab, laporan tersebut diumumkan pada ASEAN Tourism Forum yang berlangsung pada Januari 2014. Seperti kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia berdasarkan data dari Pusat Data dan Informasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyebutkan angka 8,8 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.